15

1K 250 24
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


















―☆・.★.・🌙・.☆.・★―

.・.・.・.・.・.・.・.
















🌙 "Seperti ini... Nah..."








Aku tersenyum ketika melihatmu yang tampak kebingungan di depanku. Sepasang netra indahmu kini tertutup kain hitam dan membuatmu tak mampu melihat apapun. Kutuntun jemari tanganmu untuk menggenggam benda itu dengan benar, kutopang agar tanganmu tak bergerak kemana-mana lagi.








Dihadapanku kini juga ada seorang wanita, tengah menangis dan ingin menjerit namun tak bisa melakukannya. Bibir dan mulut yang selalu penuh dengan kata makian itu kini ditutupi oleh selotip hitam. Dia terus memohon padaku dengan tatapannya, tapi aku tidak memedulikan itu, Jaehyun.








"Arahkan ke sini."








Muncung pistol itu kini berada tepat di dahi, tak terpisah meski dalam jarak beberapa mili. Wanita itu juga tak akan punya kesempatan untuk kabur karena kedua tangan dan kakinya kini terikat di kursi kayu.

Aku sudah menyiapkan semua ini sematang mungkin, Jaehyun. Aku pintar, bukan?








"Sekarang katakan selamat tinggal," bisikku.

"Selamat... tinggal? Bye-bye~"












Kau berkata seperti itu dengan begitu ceria dengan tanganmu yang masih menggenggam pistol. Tanganku menggenggam tanganmu semakin erat, bersiap memberi satu tarikan pada pelatuk agar satu peluru bisa terlepas bebas menembus tengkorak wanita itu.










"HMMMPH!"










Dor!








Dan wanita itu meregang nyawa dalam hitungan detik. Aku tak bisa berhenti tersenyum melihatnya, tubuh tak bernyawa di depanku ini sudah tak lagi ada harganya.

Namun rasa bahagia itu berlangsung hanya sesaat, karena ketika kulihat, kau telah melepas penutup matamu dan tampak begitu terkejut.








"Kakak.... Kakak!"








Kau hendak mengguncang tubuhnya, tapi sebelum itu aku lebih dulu menarik tanganmu. Melapisi tubuhmu dengan jaket hitamku lalu membawamu berlari keluar dari kediamanmu sebelum orang lain melihat keberadaan kita.

Pukul dua lebih empat puluh lima menit, kita berlari menembus dinginnya malam bersama.


















Kebahagiaan kita sudah berada di depan mata, Jaehyun.








―☆・.★.・🌙・.☆.・★―

.・.・.・.・.・.・.・.









Double update!

Soalnya lagi seneng grup aku ternyata menang lomba dance cover kemaren 😭😆😆❤

JaeDo ・ It's The Q ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang