Brakkkk
"Gak bisa gitu dong pak, perusahaan saya sudah mengeluarkan banyak dana untuk proyek ini, bagaimana bisa kerjasama ini dihentikan begitu saja. Perusahaan saya bisa rugi besar kalau begitu"
Laki-laki separuh baya itu berdiri dari tempatnya sambil menggebrak meja. Ia berkata dengan nada yang cukup tinggi.
"Maaf pak, tapi perusahaan kami juga tidak ingin dirugikan. Pimpinan kami lebih mempercayakan proyek ini pada perusahaan lain. Ini sudah keputusan dari pihak kami. Maaf atas ketidaknyamanannya."
Tutt..tuttt..tutt..
Laki-laki separuh baya yang merupakan pimpinan dari salah satu perusahaan minyak di Indonesia 'Core Lab' sangat merasa dirugikan oleh rekan kerjanya tersebut. Ia sangat bingung dengan kondisi perusahaannya saat ini.
"Bagaimana bisa mereka memutuskan kerjasama ini begitu saja."
"Apa mungkin dia lagi_-?"
***
"Maa.... Aku berangkat" gadis kecil itu langsung berlari setelah tegukan susu coklatnya habis.
"Mama anter nggak?" Suara teriakan ibunya dari sudut dapur
"Nggak usah, Aya naik angkot"
Ya, KINAYA TRIA WIBOWO, gadis kecil dengan sejuta mimpi, gadis penuh kemandirian, gadis rajin yang enggan bergantung pada orang lain sekalipun orang tuanya sendiri. Gadis 16 tahun yang penuh dengan kedewasaan. Siswi kelas 11 di SMA Pelita di DKI Jakarta.
***
Rumahnya yang tak jauh dari sekolahnya itu membuat ia tak harus berlama-lama di angkutan umum. Hanya butuh waktu kurang dari lima belas menit untuk sampai di gerbang masuk sekolah tercintanya tersebut.
"Mang,turun mang"
"Ri.. kiri...kiri"
Gadis itupun melompat kecil menuruni angkot yang ditumpanginya tadi. Tanpa berlama-lama didepan gerbang ia langsung masuk untuk menuju ke kelasnya, XI IPA 2.
"Kosong lagi," Aya menghela napas panjang didepan ruang kelasnya, seperti biasa ia selalu awal datang kekelasnya, belum ada siswa yang datang. Kelas itu kosong.
Brukkk
Suara tubrukan yang tampak jelas disengaja dari pria dibelakang Kinaya.
"Sorry Ay, sengaja" suara pria tinggi tegap dengan mata coklatnya sambil menampakkan senyum cengar-cengir andalannya.
"Lo lagi, kapan sih Sa lo ngebiarin hidup gue tenang. Sehari aja"
"Kalo lo tenang nanti malah gue yang nggak tenang"
"Kok bisa?"
"Kalo lo marah kan, lumayan, jadi rame hidup gua"
Takk,, laki-laki itu menjitak Kinaya sebelum akhirnya dia lenyap dari pandangan Kinaya.
"Aww,,, BANGSAT. Hidup lo nggak bakal aman sama gue."
Siswa yang setiap hari mengganggu ketenangan Kinaya. YOSA PUTRA PRATAMA.
Zii-Jack
*vote dan coment dari readers sangat berharga bagi author
KAMU SEDANG MEMBACA
Zii_Jack
Teen Fiction"Kenapa tadi ngelakuin ini sih?" "Setiap orang punya caranya sendiri untuk menunjukkan isi hatinya. Gue cuma mau lo ngelihat gue sebagai orang yang bisa ngelindungin lo. Orang yang bisa ngejaga lo. Nggak ada orang yang boleh nyakitin lo kecuali gue...