Sorry, baru update......
Lagi sibuk.....mulai dari chapter ini khusus 21++ yaaa.....yang dibawah umur jangan dekat-dekat.Malam semakin larut, aku terus termenung memikirkan kejadian kemarin malam. Di satu sisi aku sangat bernafsu kepada rina, tapi disisi lain aku merasa bersalah kepada ita. Apalagi aku pun pernah berbuat mesum kepada ita.
Ita sebenarnya gadis polos yang belum pernah pacaran, tapi pada suatu malam disaat liburan kuliah kebetulan teman-teman satu kosanku sudah pulang kekampungnya masing-masing, yang tersisa hanya aku, itupun terpaksa karena ada kuliah tambahan di kampus.Kebetulan ita juga belum pulang ke kampungnya, malam itu dia main kekosanku menonton tv sambil duduk di sampingku. Malam itu ita terlihat sangat cantik wajahnya yang imut, kulitnya yang putih, payudaranya yang besar berbalut kaos ketat berwarna putih sehingga samar-samar terlihat branya yang berwarna hitam serta celana jeans ketat yang panjang yang mempertontonkan lekuk tubuhnya yang indah, terutama bagian paha dan bokongnya.
Wangi tubuh dari ita membuat pikiran kotorku bekerja,
"ita sayang, malam ini kamu cantik banget sih" rayuku,
"makasih ya sayang, kamu juga ganteng kok" balas ita sambil tersenyum sangat manis di depanku.
Tanpa basa-basi lagi akupun memeluknya, ita pun membalas pelukanku. Kami berpelukan erat sekali, payudaranya yang empuk menempel di dadaku sehingga membuat penisku terbangun dari tidurnya. Posisi kami masih sama-sama duduk, tapi otak kotorku segera beraksi dan meminta ita untuk sedikit bangun dan bertumpu pada lututnya sehingga wajahku tepat sekali berada di payudaranya.
"ooohh....empuk dan wangi banget" batinku di dalam hati.
Sementara aku masih membenamkan wajahku di payudara ita yg besar dan bulat itu, tanganku mulai bergerilya menelusuri setiap lekuk indah tubuh ita, hingga sampai pada bokongnya yang padat. Aku meremas-remas dan memijat bokong ita, dia terlihat diam saja sambil memejamkan matanya, namun jantungnya berdegup kencang.
Aku semakin berani, aku pun bangun dan bertumpu pada lututku dan langsung mencium bibir ita yg imut itu. Kulumat bibirnya dan berusaha untuk memasukkan lidahku ke mulutnya, awalnya ita menolak, namun setelah tangan kananku masuk ke dalam belahan kakinya dan menekan vaginanya yang masih tertutup rapi oleh celana jeansnya, ita membuka mulutnya dan tidak kusia-siakan kesempatan itu untuk memasukkan lidahku dan mencari lidahnya.
Disaat kami sedang berciuman tangan kiriku mulai meremas payudaranya yang kiri, hal ini membuat ita semakin berani untuk menciumku, bahkan sekarang ita sudah mulai berani menghisap lidahku
"Mmmhh...sluurpp"
Tubuhku bergetar hebat, aku memang sering menonton film dewasa, tapi baru kali ini aku menpraktekannya sendiri. Nafsuku sudah memuncak, penisku sudah tegang seperti monas. Dengan tangan yang sedikit gemetar aku memberanikan diri untuk memasukkan tanganku ke dalam kaos ketat ita dan mencari puting payudaranya. Aku sedikit kesulitan ketika harus memasukkan tanganku ke dalam branya, namun ternyata ita malah mengangkat branya ke atas sehingga membuatku leluasa untuk memainkan puting payudaranya dengan tangan kananku.
Selama ini aku hanya bisa membayangkan keindahan payudara ita, tapi sekarang aku ingin melihat payudaranya ita secara langsung. Akhirnya aku berusaha untuk mengangkat kaos ketat ita dengan kedua tanganku, ita terlihat setuju. Setelah aku angkat terpampanglah payudara terindah yang selama ini pernah aku lihat. Putih, mulus, bersih, besar (perkiraanku ukurannya 36B), bulat dan putingnya yang indah berwarna merah muda, menggantung sempurna. Dengan nafas yang memburu aku langsung menciuminya, menjilati dan menghisap putingnya. Seketika itu terdengar pelan suara desahan ita
"aaaahhh.....sa...sa..sayang"
Selagi aku asik mencumbu payudara ita, tangan kananku mulai meraba vagina ita dari depan, aku berusaha memasukkan tanganku kedalam celana jeansnya. Namun sulit, karena jeansnya terlalu ketat. Aku tidak kehabisan akal, kubuka kancing pengait jeansnya dan kutarik resletingnya ke bawah.
"Deg..."
Tangan ita memegang tanganku, berusaha menahan tanganku untuk menyentuh vaginanya. Tapi nafsuku sudah tak tertahankan lagi, sehingga aku pun kembali mencium bibir ita, kurebahkan tubuhnya, posisiku sekarang menindihnya. Tangan ita yang tadi menahanku, ku arahkan untuk memeluk pundakku sehingga kini tangan kananku leluasa untuk menjamah vagina ita yang masih terbungkus celana dalam hitam berendanya.
Lima menit sudah kami berciuman, tanganku terus menjamah vaginanya mengelus dan menekan-nekan vagina ita. Ita yang semakin liar menciumiku, membuatku semakin berani, kumasukkan tangan kananku ke balik celana dalamnya, ku buka vaginanya dan ku cari klitorisnya, setelah kutemukan, ku mainkan klitorisnya.
"aaaaahhh.....sa...sa...yang"
Kurasakan vaginanya sudah basah, ita semakin erat memelukku, tubuhnya mengejang berkali-kali. Aku kesulitan untuk terus memainkan vaginanya, karena celana jeansnya yang terlalu ketat. Maka aku pun berinisiatif untuk menurunkan celana jeansnya. Sekarang ita tidak menahanku lagi, malahan dia menaikkan pinggulnya agar aku bisa lebih cepat melepaskan celana jeansnya.
Setelah puas menciumi ita, aku duduk dan membuka kaos hitamku dan kaos putih ita, matanya masih terpejam namun tangannya membantuku membuka kaosnya sendiri. Sekarang terpampang dihadapanku ita yang hanya memakai bra hitam yang sudah acak-acakan dan celana hitam berenda, sangat kontras sekali dengan kulitnya yang putih.
Tanpa basa-basi aku langsung menciuminya, menindihnya dan kembali memainkan klitorisnya, aku tidak mau memasukkan jariku ke dalam vaginanya karena ita masih perawan, aku tidak mau merusak keperawanan ita dengan jariku, lagipula berdasarkan ilmu yang aku dapatkan dari film-film dewasa, wanita tidak suka vaginanya dimasuki jari tangan laki-laki, wanita lebih suka dimainkan saja klitorisnya.Aku yang sudah tidak kuasa menahan nafsu, membuka celana pendekku dan mencuatlah penisku yang sudah sangat keras dan tegak berukuran kurang lebih 15 cm. Ita sempat melirik ke arah penisku dan bergidik, namun segera kucium bibirnya dan ku arahkan tangan kanannya untuk memegang penisku, tapi ita terlihat enggan untuk memegangnya. Dengan rangsangan yang terus ku lancarkan ke payudaranya, ita akhirnya mau memegang penisku dan mulai mengocoknya.
Sialnya kocokan tangan ita dipenisku tidak terasa nikmat, mungkin ita memang baru pertama kali ini mengocok penis laki-laki, sehingga belum berpengalaman sama sekali.
Aku yang sudah tidak tahan lagi ingin melampiaskan nafsuku, berbisik pelan di telinganya ita"ta....sayang....gw masukin ya?"
Tapi ita langsung memelukku erat dan berkata
"jangan sayang......ita takut"
Aku pun tersadar dan berfikir akibat dari perbuatan mesumku kelak, tapi nafsu ini benar-benar sudah tak dapat ku kuasai lagi. Akhirnya aku memutuskan untuk memeluk ita erat, memposisikan penisku di depan vaginanya yang masih terbungkus celana dalam dan menekan-nekannya sampai aku mengeluarkan spermaku di atas perutnya. Menurut bahasa zaman sekarang namanya petting.
Tiba-tiba
"Woy .... Lo mau makan ga?"
Seketika lamunanku pun buyar,
"iyalah....nitip tapi ya...hehe"
"aaah .... Kebiasaan lo mah, sini duitnya"
Akhirnya deni teman kosanku pergi ke luar untuk membeli makan dan meninggalkanku sendirian dalam kegalauanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
SELINGKUH
RomantikKHUSUS DEWASA (21++) Romantisme anak kuliahan yang dibumbui dengan nafsu dan perselingkuhan Anak kecil menjauh ya.......