Ketikaku berjalan di bawah teriknya mentari
Aku melihat kau berdiri menantiEntah siapa yang sedang kau tunggu
Sampai kau lupa dengan waktumu
Entahlah akupun tak tau ituWajah yang cemas seakan tak sabar berjumpa
Apa yang sedang bawa?
Rindu?
Cinta?
Akupun tertawaKau sudah tau pasti
Cinta yang kau tunggu tak akan menampakkan diri
Rindu yang kaubawa tak akan terobati
Yang ada hanya goresan pisau yang menyayat hati
Layaknya secarik kertas putih yang tertuang tinta hitam tak berartiApa yang kau dapat?
Kebahagiaan ?
atau kesedihan?"Bahagianya Bahagiaku juga" katanya..