Aku ini sering pula merangkai kata. Maka aku tahu bait mana yang hanya dusta. Terkadang ada yang sekedar berirama. Agar yang membacanya berkaca-kaca. Kagum tak terkira. Ya, ini memang nyata adanya.
Maka belajarlah untuk menjadi tulus. Tak apa jika mampunya ketus. Karena mendayu itu tak harus. Tidak usah menata kata! Menata hati saja kau tak becus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepenggal Kata
Poetry10% dari buku dan kutipan. Aku usulkan lebih baik membaca quotes dari bagian bawah terlebih dahulu:D Kata-kata adalah perantara dari isi hatiku. Dari aku, gadis kaku yang menyukaimu. . . .