Hujan dan badai bersatu dimalam hari. Tasya menikmatinya di balkon rumahnya. Ia terus memikirkan hal yang tadi terjadi di sekolah nya.
💔💔💔
Flashback on
Setelah Arga mengetahui bahwa Tasya memiliki sifat seperti ini, Arga mencoba untuk menemani Tasya agar berubah.
"Tas,gue gasuka lo kaya gini.Lo itu cewe, harga diri lo tinggi. Tapi kenapa lo seenaknya merendahkan harga diri lo? Seenteng itu?" tanya Arga yang membuat Tasya menangis,sadar akan kesalahannya.
Tasya hanya bisa menganggukkan kepala nya. Ia menangis, ia frustasi.
Arga,lelaki yang sangat mengerti.
"Sya, gue mau ngomong. Gue udah males nyimpen. YA SYA GUE SUKA SAMA LO SYA!GUE MAU LO JADI PACAR GUE"
Arga berharap Tasya juga memiliki rasa yang sama.
"Ga.. Dengerin gue, gue juga suka sama lo! Tapi maaf, gue gabisa nerima. PERCUMA KALO GUE NERIMA.. LO ITU PLAYBOY GA LO PLAYBOY.LO UDAH PUNYA PACAR GA. GUE TAU."
Arga tidak bisa berkata, harapannya hancur. Ia mengacak acak rambutnya,frustasi.
Flashback off.
💔💔💔
Sebenarnya, Tasya tidak ingin melukai hati Arga. Tetapi percuma, Karena Arga, harga diri Tasya hancur didepan umum. Ia selalu mengingat kejadian di sekolah. Ia ditampar oleh Jasmin.
Tasya hancur, ia frustasi parah. Dengan kondisi seperti ini, ia tidak bisa berfikir jernih. Ia hanya dapat memikirkan untuk pindah sekolah.
Ia sangat membenci Arga. Ia tidak suka mendengar nama Arga.
Pagi hari yang cerah..Seperti biasa, Tasya menyiapkan sarapan untuk Yudha. Yudha turun tangga sambil merapikan dasinya.
"pagi sayang.." ucap Yudha
"eh papa.."jawabnya.
"sarapan dulu gih.. Tasya mau ngomong." seru Tasya.
"apaan? Penting banget?" tanya Yudha sambil mengambil piring.
"gini pa,Tasya mau pindah sekolah aja. Tasya ga kuat di BSHS" serunya.
"loh? Kenapa? Papa udah bayarin kamu mahal mahal loh!"
"paa, papa gatau sih gimana jadi Tasya. Tasya dipermalukan didepan umum. TASYA BENCI PA TASYA BENCIII"
Karena Tasya adalah anak tunggal, Yudha sangat menyayangi nya. Maka, Yudha tidak keberatan sama sekali untuk mengikuti kemauan putrinya.
"maunya dimana emang?" tanya Yudha.
"serah papa aja." seru Tasya
Keesokannya, Yudha dan Tasya pergi ke BSHS. Tasya nampak berjalan santai memainkan hp menuju ruang Pa Tamrin.
Brukkk
Bola basket mengenai kepala Tasya. Tasya melihat teman temannya sedang bermain basket. Dan, Yang melempar bola basket hingga mengenai kepala Tasya adalah Arga.
"ADUHHHH! LAIN KALI PELAN PELAN DONG" seru Tasya
Tasya melihat ke arah Arga
"eh..lo lagi lo lagi" ucap Tasya kesal.
Tasya? Ngapain dia gapake seragam sekolah?-batin Arga
"sssorry." singkat Arga yang tidak peduli terhadap Tasya dan melanjutkan permainan nya.
Shitt cuek.-batin Tasya.
"Tasyaaaa! Ngapain kamu disituuu?? iniloh pa Tamrin." tanya Yudha
"eh..anu pa, emm ini kucing" jawabnya.
"hadehhh"jawab Yudha.
Mereka memasuki ruangan Pa Tamrin, dan skip saja. Tasya resmi bukan siswi Bandung Star High School lagi.
Ternyata, Dinginnya Arga hanyalah topeng. Ia tetap saja kepo dengan kabar Tasya. Ia menanyakan apa yang terjadi. Begitu Arga mengetahui bahwa Tasya pindah sekolah..
DAMN.. ARGA SYOK DAN..
KAMU SEDANG MEMBACA
Khawatir.
RomanceTasya. Ya, Tasya adalah seorang wanita cool, pintar, namun ia memiliki hobi clubbing.Bokap Tasya, adalah seorang pengusaha. Yudha, namanya. Tasya sudah tidak memiliki ibu. Ia ditinggal bersama bokap nya sejak ia lahir. Wajar saja, Tasya memiliki sif...