Saat dimana sebuah keputusasaan menjadi alasan untuk menyerah,berfikir untuk hilang dari dunia,serta untuk apa dia hidup, bergunakah dia di dunia ini . Menjadi pertanyaan terbesar pada sosok seorang siswa yang saat ini bersekolah di SMA Negeri di daerahnya. Padahal dia selalu hidup dalam keramaian, dikelilingi oleh banyak orang tapi mengapa dia selalu merasa sendiri.
Kehadiran orang tua yang sangat dia dambakan dan bahkan mungkin saat ini dia lupa bagaimana rasanya memiliki orang tua. Orang tua dia meninggal saat ia kelas 5 SD. Meninggal dalam kecelakaan tragis. Sungguh saat itu dia sangat sedih kerena bagi anak seumuran dia kehilangan orang tua pada umur yang sangat kecil itu sungguh menyakitkan.
Tapi dia harus apa? Terus trsan menangis dan bersedih tak akan membuat orang tuanya hidup kembali. Setelah kecelakaan itu dia tinggal bersama kakeknya dan neneknya. Dan semenjak itu pula dia mengubah namanya dari Fernando Antoni menjadi Wahid yang berarti angka satu dalam bahasa jawa. Dia merasa bahwa hanya dirinya satu satunya orang yang mengalami kehilangan orang tua. Tapi dia lupa satu hal,angka satu bukanlah satu satunya angka tapi angka satu itu mewakili angka setelahnya dan akan ada angka setelahnya. Jadi angka satu tak pernah sendiri begitu pula Wahid.
Setelah orang tuanya meninggal Wahid terus melanjutkan hidup layaknya orang normal. Tapi ada hal yang membuat Wahid berbeda dari anak kebanyakan. Bukan karena dia yatim piatu, tapi meski Wahid berada di kerumunan dia selalu saja merasa sendiri. Dia tidak anti sosial tapi memang dengan semua kerumunan di samping dia tak berpengaruh apa² Bagi dia.
Hari ini aku berbicara dengan wahid. Sebelum dia pulang aku memanggilnya dan berbicara padanya. Saat kutanyakan apa tujuan dia sekolah? Dia menjawab " menghabiskan waktu yang seharusnya aku akhiri sejak dulu " Aku berfikir bahwa dia memang sungguh terpuruk sekali. Lalu aku tanyakan lagi pertanyaan baru " Apa warna kesukaannya?" Dia tak menjawab. Aku tanyakan lagi pertanyaan yang sama untuk kedua kalinya. Dia tetap tak menjawab. Dan untuk terakhir kalinya aku bertanya dengan pertanyaan yang sama. Dia akhirnya menjawab. " Aku tak mengetahui seperti apa warna yang kau maksud. Kerena selama ini aku hanya tau satu warna yaitu monouton. Aku sangat mengenal warna monotoun tanpa pernah mengenal warna yang kau maksud. Karena dlm hidupku hanya warna itu yang ada." Begitulah jawaban dari wahid. Aku sempat terkejut akan jawaban Wahid . Tapi aku tanyakan hal lain pada Wahid " Bagaimana perasaanmu saat ini?" Dia sedikit mengangkat sudut bibirnya, tersenyum tipis. " Huh... Perasaanku saat ini? Sebenarnya saat ini aku tak memiliki sebuah perasaan entah itu tentang hati, rasa atau bahkan selera. Bagiku semua sama terasa sangat hampa. Sejujurnya bukan karena aku tak ingin memiliki semua rasa itu . Tapi entah mengapa semua tentang rasa itu terlalu jauh untukku . Setiap aku mendekatinya dia selalu pergi menjauh. Jadi pikirku biarlah semua tetap seperti ini. Biarkan aku tetap merasakan hidup meski aku tau aku tak benar² hidup. " Sungguh mendengar jawaban dari wahid benar² membuat aku berfikir. Kenapa bagi orang seperti Wahid kebahagiaan begitu jauh? Apakah dengan semua warna yang ada tak cukup untuk membuat hidup wahid berwarna? Mungkin semua akan terjawab seiring Wahid menjalani hidup. Ada 1 hal yang membuat Aku kagum dari Wahid. Dia selalu percaya bahwa Tuhan itu adil dia selalu menanti sebuah keajaiban yang akan dia temukan sendiri dan hingga saat ini dia selalu menunggu dengan sabar.
* Jangan lupa vote dan komen ya ...
Doakan Lanjar nih😁...
.
.
.
.
.
.
.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Putri
Romancesaat keputusasaan menjadi alasan untuk seseorang menyerah apakah tak ada hal yang bisa membuat dia bahagia? saat tak ada satu warna pun yang menjadi pewarna dalam hidup dia apakah akan ada yang mengenal kan satu warna saja pada dia? semuanya akan t...