SATU

65 28 6
                                    

"Dimana aku," Gadis itu sesekali mengerjapkan matanya, menyesuaikan dengan itensitas cahaya yang sedikit terang.

"Kau aman bersamaku." Ucap Alrick yang sejak dari tadi duduk disamping ranjang gadis itu.

"Alrick.." Gumam gadis itu pelan.

"Panggil saja aku Rick, my lady." Rick terus memandangi gadis itu dari ujung rambut hingga kaki pun tak luput dari pandangannya.

"My lady? Aku Hazel" Gadis yang bernama Hazel itu pun bangkit dan menelusuri pandangannya ke segala penjuru, mengamati dimanakah ia berada.

"Umm..berhenti menatapku seperti itu" Hazel nampak risih dengan tatapan Rick yang begitu mendalam ke tubuhnya, dan mampu membuyarkan lamunan Rick seketika.

"Dan kau belum menjawab pertanyaanku, dimana aku?" Hazel bertanya sekali lagi, berharap mendapat jawaban yang ia inginkan dari lawan bicaranya.

"Kamar Ny Susan" Jawab Rick singkat.

"Ny Susan ?" Hazel membulatkan matanya, kesadarnya penuh saat mendengar jawaban dari Rick, yang ia tidak tahu siapa yang dimaksud oleh Rick.

"Kau pingsan semalam, lalu aku membawamu ke sini, jika kondisimu sudah benar benar pulih, kita bisa melanjutkan perjalanan nanti sore." Ucap Rick menjelaskan secara rinci dengan sorot mata yang teduh.

"Perjalanan?" Hazel berusaha mencerna kata demi kata yang dituturkan oleh Rick, ia tak mengerti maksud dari kata 'perjalanan' yang disampaikan oleh Rick barusan.

"Sebaiknya kau istirahat, sebentar lagi kau akan melakukan perjalanan panjang yang akan--
Mengubah hidupmu." Jelas Rick dengan penuh penekanan di akhir kalimatnya.

Rick mengecup kening Hazel dan berlalu pergi meninggalkan Hazel sendiri, yang masih berkutat dengan pikirannya yang masih tidak mengerti dengan segala peristiwa yang menimpanya saat ini.

Ia sesekali mencubit pipinya sendiri, memstikan realita kah atau hanya imajinasi di hadapannya, namun ia merasakan nyeri di pipinya dan sadar bahwa ini adalah--
Kenyataan.

°°°

"Apa rencanamu selanjutnya?" Tanya wanita paruh baya sambil menggilas adonan kue jahe yang akan ia panggang.

"Tentu, membawanya kembali ke hidup yang seharusnya." Jawab Rick sekenanya.

Rick dan wanita paruh baya, yang ia ketahui adalah Ny Susan sedang berada di toko kue jahe milik Ny Susan.

Dengan surai yang digelung dan celemek bertabur tepung memancarkan aura keibuan yang terdapat pada diri Ny Susan, dengan telaten ia menghias adonan kue jahe yang akan ia jual.

"Tidak bisakah kau tinggal untuk beberapa hari saja," Ny Susan nampak murung mengetahui bahwa Rick akan pergi meninggalkannya 'kembali'.

"Aku hanya menjalankan perintah sang ratu." Sesekali Rick mencomot kue jahe buatan Ny Susan yang ia rindukan, entah sudah berapa lama ia tak mencicipinya.

"Apa perlu aku yang kesana dan memohon pada sang ratu agar memberimu beberapa hari lagi untuk tinggal." Ny Susan memasang wajah memelas pada Rick yang menahan tawa melihat tingkah bibi kesayangannya itu.

"Tidak perlu seperti itu bibi, kau sudah ku anggap sebagai ibuku sendiri, aku akan sering mengunjungimu tentu saja." Wajah Rick berubah menjadi wajah yang menjanjikan.

"Harus." Ucap Ny Susan penuh penekanan.

"Mm.. bagaimana kondisi gadis itu?" Tanya Ny Susan yang tiba tiba teringat tujuan Rick kesini.

"Masih sedikit shock, ia sedang istirahat sekarang, aku ada urusan sebentar, tolong jaga dia." Rick berlalu pergi, tak lupa ia memeluk Ny Susan, dan dibalas dengan pelukan penuh rindu oleh Ny Susan.

Holyblood Princess [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang