Setelah menikah Jongin mempunyai beberapa daftar yang harus dilakukannya bersama Kyungsoo di akhir pekan, salah satunya adalah...
"Kyungsoo. Ayo, berkemah di taman belakang!"
Tetapi, bukan hanya Jongin, Kyungsoo pun memiliki daftar tentang apa yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
———————
"Terkejut?"
"Tidak."
"Tidak?" Kening lelaki itu berlipat dalam. Senyum yang semula terpatri menghilang. Juga dengan kedua tangan yang semula bergerak menata lampu tumblr menggantung di udara kemudian, dia berbalik, menatap ke arah istrinya dengan pandangan bingung. "Benar-benar tidak membuatmu terkejut?" Dia melarikan pandangannya pada semua kegiatan yang sedang dilakukan. "Sama sekali?" sambungnya.
"Tidak. Sama. Sekali."
"Ada apa dengan wajahmu itu?"
"Aku lelah."
"Kyungsoo——"
"Aku lelah, Jongin."
Kyungsoo, perempuan itu, tanpa sadar mengerucutkan bibirnya. Dia sedang kelelahan karena hampir lima hari belakangan ini tugasnya di sekolah semakin bertambah, dan diperparah dengan beberapa anak yang menempel padanya. Kyungsoo jelas tidak bisa menghindar, mengingat dia pun menyukai pekerjaannya juga anak-anak tetapi, dia kelelahan saat ini. Bahkan ketika ia sampai di rumah sore itu dan mendapati mobil Jongin yang sudah terparkir di area carport, Kyungsoo hanya ingin cepat-cepat menemui Jongin dan meminta izin suaminya untuk beristirahat barang sepuluh menit.
Namun, Kyungsoo mendapatkan pemandangan lain di area taman belakang rumah mereka.
"Aku ingin istirahat."
"Ada apa denganmu? Sedang mens? Atau..," Tiba-tiba Jongin tersenyum lebar, sampai ke mata. Lelaki itu juga sampai menaik-turunkan kedua alisnya. Menggoda Kyungsoo. "Sudah ada baby—aw! Yah!" Dia mengaduh, memegangi kepala kemudian kedua tangannya bergerak membentuk silangan di depan dada begitu melihat tatapan Kyungsoo.
Lalu, Jongin kembali berkata dengan wajahnya yang memelas. "Aku ini suamimu. Kenapa harus melakukan kekerasan begini."
"Karena kamu menyebalkan!" Lagi, Kyungsoo memukul Jongin menggunakan tas yang ia pakai untuk bekerja. Dan tentu saja, di dalamnya ada beberapa buku tebal. Poor Jongin.
"Yah! Sakit, Kyungsoo! Aw! Yah, kamu!"
"Apa?!" Perempuan itu menatap nyalang. "Semenjak aku menjadi musuhmu, dan sekarang menjadi istrimu, kenapa kamu selalu menyebalkan seperti ini?!"
"Kyungsoo...." Jongin merajuk.
"Rapikan saja tendanya. Aku mau tidur di dalam."
"Tidak mau!"
"Terserah. Jika kamu ingin tidur di sana, terserah," katanya tak acuh lalu mulai membalikkan tubuhnya, bermaksud untuk masuk ke dalam.
Kyungsoo baru saja akan mengangkan kaki kanannya untuk melangkah ketika tiba-tiba Jongin berseru di belakangnya. "Kyungsoo! Ayo, berkemah di taman belakang!"
