Setelah menikah Jongin mempunyai beberapa daftar yang harus dilakukannya bersama Kyungsoo di akhir pekan, salah satunya adalah...
"Kyungsoo. Ayo, berkemah di taman belakang!"
Tetapi, bukan hanya Jongin, Kyungsoo pun memiliki daftar tentang apa yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
...
"Hey, Buddy. What are you doing here?"
Taeoh sontak mendongak. Lelaki mungil itu sempat terdiam beberapa saat sebelum akhirnya menghamburkan semua mainan robot-robotan mungil dan beberapa figur Dinosaurus yang berada dalam pelukan ke lantai. Dia berlari menghampiri seseorang yang masih berdiri di depan pintu, kedua tangannya terbuka dan dia terisak tanpa air mata. "Ppa ... Appa," katanya tergugu.
"Ada apa?" tanya Jongin menerima permintaan untuk di peluk dari anaknya. Jongin menaruh tas yang sudah bertengger di bahunya selama lebih dari delapan jam ke atas sofa, kemudian berjalan semakin masuk ke dalam rumah dengan langkahnya yang hati-hati. "Apa yang kau lakukan? Appa bisa melihat semua mainanmu berserakan di lantai begini."
Taeoh menggeleng. "No, Appa ... no."
"Hm? No? Lalu, di mana Eomma?"
Anak lelaki berumur tiga tahun itu refleks terdiam. Wajah yang semula bertengger di pundak kini berganti posisi dengan bergerak menyembunyikan wajahnya di ceruk leher sang ayah. Dia sempat menggumam dengan bahasa bayinya. Dan Jongin cukup mengerti tentang apa yang terjadi kali ini.
Taeoh tak hanya satu atau dua kali berulah seperti ini. Jongin pernah menjumpai yang lebih parah dari ini. Anak lelakinya itu ... Kim Taeoh, pernah menarik alas meja dan menumpahkan semua masakan yang susah payah istrinya buat. Sebenarnya Jongin tidak mempermasalahkan tentang masakan itu tetapi, kepala Taeoh hampir mengenai poci berbahan keramik jika saja istrinya tidak meraih Taeoh dengan cepat.
Menurut Jongin kenakalan anak lelakinya adalah hal yang wajar di usianya yang memang sedang berkembang. Taeoh senang mengitari rumah, dia memainkan barang-barang yang menurut bocah itu menyenangkan padahal tidak sama sekali. Mungkin, jika tahun kemarin, Taeoh adalah sosok anak lelaki yang paling dipuja, tak hanya olehnya dan sang istri tetapi semua orang yang melihatnya. Kim Taeoh tumbuh dengan pipi sebulat bakpau namun tidak overweight.
"Tanyakan sendiri pada anakmu," ujar Kyungsoo ketus ketika Jongin akhirnya menemukan di mana ibu dari anak laki-lakinya berada. Istrinya itu terlihat sibuk dengan beberapa alat kebersihan rumah yang diletakkan di dekat pintu taman belakang. Bahkan rambutnya yang terikat sudah benar-benar tak keruan. Peluh tak hanya membasahi pelipisnya, dan Jongin bisa melihat pakaian yang dikenakan oleh Kyungsoo basah. Dan tentu saja, itu semua membuat Jongin khawatir.
"Ganti pakaianmu dulu, Soo——"
"Dan kau berbaik hati untuk membereskan semua kekacauan yang dia lakukan?" tanyanya retoris.
