Aku adalah anak kecil ingusan yang tidak tahu apa - apa pada saat itu.
Aku mempunyai teman, namanya Rahma. Dia adalah temanku sampai sekarang.
Percakapan konyol.
(Saat itu sedang ada di halaman rumah)Aku : "Rahma aku sakit perut, pengen eek"
Rahma : "Aku juga pengen eek"
Aku : "Yaudah kita eek bareng bareng yuk"
Rahma : "Ayok"
Aku : "123"
"Rahma aku udah eek"
Rahma : "Aku juga udah"
Aku : "Yaudah kita pulang yuk"
Rahma : "ayok"
Ya itulah sedikit percakapan konyol wkwkkwk, walaupun garing:VKemabali ke cerita
Pada saat itu umurku kurang lebih lima tahun. Umur yang sangat muda. Saat itu aku masih Paud, ingin masuk TK. Apa yang kalian pikirkan di umur itu? Anak kecil yang suka bermain?, anak kecil yang imut?, anak yang lemah?. Semua itu benar.
Aku dan Rahma suka sekali dengan donat, hampir setiap hari kita selalu membeli donat.
Hari itu, hari yang mulai gelap karena matahari ingin berganti dengan bulan. Saat itu aku dan Rahma sedang duduk dipinggir jemabatan. Jembatan yang tidak terlalu tinggi. Tepat dibawahnya ada saluran air limbah rumah tangga yang terdapat bebatuan.Ngokk ngokk ngokk (suara terompet tukang donat langganan ku).
Aku : "Beli donat yuk"
Rahma : "Ayok"
Rahma sudah melangkah dari pondasi (sudah sampai di jembatan)
Aku : "Rahma tungguin aku"
Rahma : "Iya, aku minta uang dulu ke mamah"
Saat aku melangkah dari pondasi, aku tersandung sehingga aku terjatuh.
Aku : "Aaaa aaa aaa (nangis kesakitan)"
Tukang donat yang ingin berjualan dan tetangga ku yang sedang beraktivitas dengan sigap membantuku.
Warga : "Gotong - gotong bawa ke rumah nya"
Warga : "Mamah dion anaknya jatuh nih"
Mamah : "Kamu kenapaa nak???" (Dengan wajah sedih dan panik)
Warga : "Kasih minyak cimande, udah gapapa kepalanya gak bedarah"
Kepalaku di usap - usap oleh rambutnya, tanpa sadar mamahku menemukan luka yaitu penyok di kepalaku.
Mamah : "Masih pusing kepala mu?"
Aku : "Masih mah (pusing seolah - olah aku terbang dan dunia ini berputar)"
Orang tuaku memutuskan membawaku ke klinik dekat rumahku
Bapak : "Gimana pak anak saya?"
Pak Mantri : "Sudah parah pak ini, segera dibawa ke rumah sakit saja, gak sanggup saya pak"
Bapak : "Baik pak kalau begitu"
Saat itu orang tuaku panik, mereka langsung menghubungi keluargaku.
Aku dibawa oleh mereka ke rumah sakit yang terletak di Cibinong.
Sesampainya di rumah sakit aku dibawa dengan sigap ke ruangan.
Bla bla bla bla aku ga inget, aku disitu diapain. Yang jelas, orang tua ku di tawarkan untuk segera di operasi.Dokter : "Anak ini harus segera di operasi"
Orang tua : "Kira kira berapa biayanya?"
Dokter : "Sekitar 95 jutaan, belum dengan perawatannya"
Orang tua : "Tidak ada keringanan dok buat operasinya?
Dokter : "Kalau mau di oper ke salah satu rumah sakit di Jakarta yaitu Rs. Mintoharjo, biayanya 85 juta belum sama perawatannya. Tetapi lebih murah"
Orang tua : "Baik pak kami bicarakan terlebih dahulu dengan keluarga"
Orang tuaku bingung mencari uang pinjaman untuk operasi ku.
Bude : "Sudahh, inii aku ada uang buat operasi diyan sama biaya perawatannnya. Buat bayarnya sudah gausah dipikirin, yang penting diyan segera di operasi.
Orang tua : "Makasih bude, Insyaallah nanti akan kami lunasi"
Dokter : "Gimana jadinya?"
Orang tua : "Baik dok, di oper ke Rs. Mintoharjo saja dok"
Dokter :"Baiklah"
Saat menuju ke Rs. Mintoharjo aku di bawa dengan ambulance
Ngiung ngiung ngiung (suara ambulance)
Saat itu aku terbaring di kasur dorong dengan impusan itu.
Sesampainya disana, aku dibawa dengan sigap ke ruangan operasi itu. Dokter ahli saraf langsung mengoperasiku dengan senjata - senjata kedokterannya, aku dibius, jadi aku tidak tahu kejadiannya. Kalau kata orang tua aku sih, kepalaku dibelek dibuka, saraf kepalakupun ada yang putus.Saat itu aku terbaring lemah tak berdaya, orang tuaku hanya berpasrah kepada Allah SWT atas ujian yang ia berikan.
Ketika aku tersadar, orang tuaku senang sekali melihat anaknya sadar. Saat itu di hidungku terdapat bantuan oksigen, impusan trus selang dikepala dan apalah itu.
Saat aku masuk ke ruang ICU aku tak ingat, yang aku ingat saat itu hanya orang ngorok disampingku sepertinya dia sesak napas.
Saat di ruang perawatan, banyak orang yang menjengukku aku sangat senang saat itu.Saat di ruang perawatan
Saat di ruang perawatan aku memakai infusan.
Saat itu aku ingin buang air besar
Aku : "Mah, aku mau buang air besar"
Mamah : "Yaudah ayok mamah antar
Aku pergi menuju kamar mandi, yang masih menggunakan infusan
Aku : "Mah ini WCnya duduk, gimana cara pakainya?"
Mamah : "Ya kamu duduk aja ntar mamah tungguin, sini mamah yang pegang infusannya"
Aku : "Gamau mah aku gamau duduk mendingan aku jongkok aja"
Mamah : "Yaudah terserah kamu"
Aku buang air besar dengan posisi jongkok padahal itu WC duduk😂, ya gapapa maklum masih bocah:v biasanya pake WC jongkok.Saat beberapa minggu aku menginap di Rumah Sakit
Dokter : "Kamu mau pulang tidak?, mau sekolah atau tidak?
Aku : "Iya dok aku mau pulang, aku mau sekolah"
Dokter : "Yasudah kalo mau pulang, tapi kamu harus tetap menjagaa kepala kamu, jangan lupa minum obat, semangat sekolahnya"
Aku : "horeee, aku boleh pulang, yee aku sekolah"
Dokter : "Bu jangan lupa ya perban di kepalnya di ganti, minum obatnya jangan lupa bu, setiap 1 bulan sekali"
Mamah : "Baik dok"Sesampainya dirumah, banyak yang menjengukku.
Aku yang biasanya bermain seperti bermain bola, sekarang aku sudah dilarang, yang biasanya aku bermain kotor - kotoran sekarang aku hanya bisa bermain di rumah dan selalu diawasi oleh orang tuaku.
Aku selalu rutin meminum obat, aku selalu rutin kontrol 1 bulan sekali.
Aku harus semangat karna beberapa hari lagi aku akan sekolah.Apa yang terlintas dipikiran kalian tentang seorang anak kecil ingusan yang kepalanya di operasi ? Di belek kepalanya, yang terdapat bantuan oksigen di hidungnya.
Pasti yang terlintas adalah anak itu mati, gagar otak (lupa ingatan), cacat dll.
Tetapi beda dengan aku, Alhamdulillah berkat doa dan usaha kedua orang tuaku, aku masih diberikan hidup, tidak cacat dan masih ingat dengan semuanya."Sayangilah dan hormatilah kedua orang tua kalian, karna doa dan usaha merekalah aku bisa merasakan hidup kembali, Orang tua lah yang mengorbankan segalanya agar anaknya hidup"
~Diyan
KAMU SEDANG MEMBACA
▫This is me▫
Non-FictionInilah kisahku. Yang menceritakan aku dari aku kecil sampai aku remaja. Yang mulai mengenal cinta dengan si dia😂 Apa yang terlintas dipikiran kalian tentang seorang anak kecil ingusan yang kepalanya di operasi ? Di bedah kepalanya, yang terdapat ba...