"Taman Kanak - Kanak"

73 9 2
                                    

Aku adalah anak yang mulai mengerti belajar sambil bermain.

Satu hari masuk sekolah
Aku : "Mah, aku malu sama kepalaku yang diperban"
Mamah : "Gausah malu nak,"
Aku : "Tapi aku malu sama temen - temen aku"
Mamah : "Kamu mau emang kepalamu mamah kasih kantong plastik"
Aku : "Yaudah mah gapapa, yang penting kepala aku ketutupan😂"

Hari perama aku sekolah
Teng teng teng (bel berbunyi), pertanda masuk kelas.

Ibu guru : "Mari anak - anak saatnya masuk kelas"
Murid :"Iya bu"
Mamah : "Sana kamu masuk kelas"
Aku : "Iya mah, mamah tungguin aku sampai pulang yaaa (maklum hari pertama😂😂)
Mamah : "Iya, mamah tungguin"
Aku : "Mah aku lepas aja ya kantong kreseknya, malu diliatin temen - temen, gapapa aku keliatan bekas jatuh yang diperban"
Mamah : "Yaudah kamu lepas aja, gapapa gausah malu keliatan perbannya"
Aku : "Oke mah" (Aku lepas kreseknya)

Aku pun masuk kelas,
Ibu guru : "Anak - anak sekarang kita perkenalan dulu ya, nama saya ibu Maesaroh, panggil aja ibu Mae, jadi siapa nama ibu?
Murid : "Ibu Mae"
Ibu guru : "Oke, berarti kalian menyimak ya"
Murid : "Iya buu"
Ibu guru : "Oke anak anak sekarang giliran kalian yaa perkenalan"
Murid : "Baik bu"
Ibu guru : "Coba kamu duluan perkenalan"
Salah satu murid baru di tunjuk untuk memperkenalkan diri

Nama saya Azwantono, saya berumur 5 tahun, rumah saya di sana di deket jembatan ungu (dengan suara yang imut)

Ibu guru : "Oke, beri tepuk tangan yang gemuruhh"
prokkk prokk prokk prokkk prokk👏👏
Ibu guru : "Baik anak - anak, siapa tadi namanya?
Murid : "Azwantono"
Ibu guru : "Baik, coba sekarang giliran kamu"
Aku : "Siapa bu, aku?
Ibu guru : "Iya kamu"
(Akupun memperkenalkan diri)

Perkenalkan nama aku Diyan Hamdillah R, panggil aja aku diyan, aku berumur 5 tahun, rumah saya di Gang prihatin (dengan suara yang malu malu)

Ibu guru : "Beri tepuk tangan yang gemuruh"
Prok prok prok prokk prokk prokk prokk👏
Ibu guru : "Anak - anak tadi siapa namanya?
Murid : "Diyann buuu"
Ibu guru: "Kepala kamu kenapa diyan ko diperban?"
Aku : "Ini bu bekas jatuh yang di operasi"
Ibu guru : "Oh, gitu yaa, semangat yaa belajarnya diyan"
Aku : "Iya bu"
Ibu guru : "Oke, coba giliran kamu"

Perkenalkan nama saya Febrianti, panggil aja Febri, umur saya 4,5 tahun, rumah saya di Gang tikus (dengan suara yang lembut)

Ibu guru : "Oke, makasih Febri"

(Perkenalan pun berlanjut)

Teng teng teng (bel pertanda pulang)

Aku dan mamahku pergi ke kantin.
Saat di kantin aku bertemu Febri

Febri adalah Orang yang aku suka pada saat itu, dibilang cinta bukan kali yaa masih Tk soalnya wkkwkwk😂, kemana mana aku selalu main bareng dia, main ayunan, perosotan dan masih banyak lagi.
Percakapan aku dengan mamah tentang Febri

Aku : "Mah, aku suka sama yang itu😂, (sambil menunjuk Febri)
Mamah : "Kamu masih kecil udh suka sama cewek"
Aku : "Iya mah gapapa dia cantik mah"

(Mamahku bicara dengan mamah febri)

Mamah : "Anakku naksir sama Febri nih"
Mamah Febri : "Aduhh Diyan😂"
Mamah Febri : "Febri ini ada yang suka sama kamu"
Febri : "Siapa Mah?
Mamah Febri : "Itu si Diyan temen kelas kamu"
(Febri langsung meluhat ke arahku)
Aku : "Mah pulang yu, aku malu diliatin Febri😂"
Mamah : "Iya ayok pulang, mamah Febri duluan ya ini anakku ngajak pulang"
Mamah Febri : "Iya mamah Diyan"
Febri : "Dadah Diyan"
Aku : "Iya"

(Akupun pulang dengan mamahku)

Tak kerasa aku sudah lulus Tk, aku merasa senang sekali karena aku akan duduk dibangku SD. Tapi aku sedih aku akan berpisah dengan Febri, yasudah lah mungkin suatu hari akan dipertemukan

Penasaran dengan kisah selanjutnya apakah aku akan bertemu dengan Febri atau tidak?
Baca kisah selanjutnya ya👌

~Perasaan suka kepada lawan jenis tidak memandang umur, nyatanya aku sudah suka dengan seseorang.
~Diyan




▫This is me▫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang