Episode III: Harapan baru

8 1 0
                                    

Aku tahu kalau tidak ada sesuatu yang kekal, namun kekal tidak selamanya berbentuk benda atau materi, kekal juga bisa berbentuk rasa..
rasa itu seperti..
"rasa sakit"

_______________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_______________________________________________

Entah mengapa ini seperti kutukan, aku terlahir sebagai manusia yang memiliki kekuatan yang aneh, setiapku terbangun aku selalu mengingat hari itu, dimana saat itu teringat samar-samar bahwa aku melihat orang-orang memberanikan diri untuk melindungiku terbunuh dihadapanku..

Rasanya sakit...

Walau aku tidak merasakannya, aku tetap saja merasa bersalah dihadapan mereka, dan terus bermimpi buruk setiap malamnya.

...

Kekuatan aneh mulai kuketahui saat aku merasa terlahir kembali dengan dunia yang baru pula, Semua luka yang ada pada tubuhku sangat cepat untuk pulih, dan itu membuatku takut untuk merasakan rasa sakit karena pada saat itu aku tak terbunuh walau aku terjatuh kedalam lubang sumur yang cukup dalam.

Aku merasakan rasa sakit yang luar biasa saat aku sudah sampai ujung sumur, aku melihat remang-remang orang terakhir yang mempertaruhkan nyawa hanya untukku, ia tertusuk pedang panjang, dan aku melihatnya sambil mulai menangis, pedang itu menembus...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku merasakan rasa sakit yang luar biasa saat aku sudah sampai ujung sumur, aku melihat remang-remang orang terakhir yang mempertaruhkan nyawa hanya untukku, ia tertusuk pedang panjang, dan aku melihatnya sambil mulai menangis, pedang itu menembus perut orang yang berusaha menolongku dengan cara mendorongku kesumur, dan ia tersenyum, dan berteriak "HIDUPLAHHH..!!" sambil meneteskan air matanya, saat pedang diperutnya dicabut tepat bersamaan tetesan air matanya terjatuh tepat dimataku. Lalu aku berusaha mengangkat tanganku yang sudah berguyur darahku sendiri, dan bertanya kepada diriku sendiri "kenapa ini sebenarnya??.." tanyaku dengan menangis...

Pengelihatanku memudar, dan mataku mulai tertutup, hidupku seakan hampa, dan tidak punya harapan hidup lagi..

...

"60 tahun kemudian.."

...

Gelap.. disini sangat gelap, rasanya seperti orang buta yang sedang mencari harapan. "Aku melihatnya!" Sangat menyilaukan! Aku melihat sedikit cahaya, dan mendengar seseorang sedang berteriak "heyy.. Apa didalam ada orang??" sambil menyorotkan cahaya aneh, lalu aku berusaha berteriak..

"He..iii.." jawabku dengan suara lemas sambilku mencoba mengangkat tanganku, dan melambaikan tangan kearahnya. Syukurnya ia merensponku, dan menjawab "tunggu..!! Kuambilkan tali.." dari kata-kata itu aku beranggapan bahwa sepertinya dia orang baik, dan aku berusaha agar bisa keluar dari lubang ini. Beberapa saat kemudian ada burung gagak meluncur terbang bebas dari permukaan sumur kearahku, dan bodohnya aku merensponnya dengan cara ketakutan, dan teriakan namun pada saat mulutku terbuka lebar saat aku teriak, gagak itu masuk kedalam mulutku lalu semakin lama gagak itu menghilang didalam tenggorokanku. Aneh tapi nyata, walau gagak itu tadi memasuki tenggorokanku aku merasa tenang karena ada yang berteriak "heii sudah kudapatkan talinya, apa ini cukup??" dari ujung sumur sambil menjulurkan tali ke arahku. Lalu aku memegang erat-erat talinya, dan berharap aku bisa menuju cahaya diluar sana, aku sangat memegang erat tali itu sambil sedikit berusaha memanjat dinding-dinding sumur. Saat sesudah berada dipermukaan aku melihat seorang wanita cantik, entah bagai mana sepertinya aku merasa tertidur didalam sumur sangat lama, sehingga aku setelah bertemu dengan wanita itu aku seakan tidak merasa kesepian, disela itu tiba-tiba kepalaku pusing, dan membayangkan kejadian diluar sumur saat setelah aku terjatuh saat itu. Secara sponstan aku mendorong wanita itu, dan aku berusaha lari, namun aku tersandung batu, lalu aku membalikan badan, dan mencoba bertanya dengan ketakutan "kamu siapa?? Dimana ini??" tanyaku dengan ketakutan. Ia menjawab "hah?? Kamu hilang ingatan ya?? Ngapain disumur rumah tua kayak gini??" tanyanya dengan ekspresi datar. Ingatanku tiba-tiba memudar, dan seakan-akan aku lupa apa yang sebelumnya terjadi, lalu aku menanyakan suatu hal kepadanya "siapa namamu? Kenapa kamu menolongku?" tanyaku dengan kebingungan.

Ia menjawab "oh iya perkenalkan namaku alisia agustin riza, panggil aja riza, oh kenapa aku menolongmu? Aku sedang mencari tempat buat markas gengku" jawabnya. Lalu aku bertanya lagi kepadanya "apakah kau punya sesuatu untuk dimakan?? Aku sangat laparr.." tanyaku dengan wajah kasihan. Ia memberikan kartu nama kepadaku, dan riza menjawab "datanglah ke alamat yang tertera dikartu namaku, toh lokasinya tidak jauh dari sini" jawabnya dengan tersenyum lebar.

Entah mengapa aku merasa ia adalah harapanku saat ini, aku merasa tenang, dan ia berkata "dahh aku mau pergi dulu jangan lupa mampir ya ke alamatku" katanya dengan langsung berbalik badan meninggalkanku. Aku melihat tulisan dibelakang jaketnya entah mengapa sepertinya itu geng yang ia maksud sepertinya karena kekosongan diriku saat ini, apa yang kulihat dibalik jaket wanita yang bernama riza itu adalah...

 Aku melihat tulisan dibelakang jaketnya entah mengapa sepertinya itu geng yang ia maksud sepertinya karena kekosongan diriku saat ini, apa yang kulihat dibalik jaket wanita yang bernama riza itu adalah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

"Harapan baruku."

...

...

...

...

...

Bersambung...

______

Episode selanjutnya:
eps IV: Menggapai mahkota

_____________________________________________

Terimakasih telah menbaca cerita ini sampai habis, dukung bila cerita ini menurut kalian menarik, dan jangan lupa beri masukan bila ada yang menurut kalian kurang dalam penataan kata di cerita ini, sekali lagi terimakasih.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 18, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KEKALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang