A/n : masih lanjutan liburan HaeHyuk di Hawaii. Bahasanya masih ala-ala teenlit. Maafkan ketidaktahananku buat ngetik ini. Sumpa gemas bener sama Hyukjae yang masih cemen berlindung di balik DH's bro n Jinwoo.
.
.
.
"Di sini view-nya bagus nih Yang kalau buat foto," Donghae berkata demikian sambil melihat ke sekeliling kawasan Kalākaua, tempatnya dan Hyukjae berniat menghabiskan senja bersama. Lelaki libra itu sendiri sudah beberapa kali memotret di sepanjang pantai, berhasil membuat Hyukjae cemberut karena terpaksa harus mengikutinya menyusuri pantai guna menemukan objek memotret yang bagus.Hyukjae berdecak pelan, "Foto terus! Aku capek, mau duduk di ayunan!" melepaskan tautan tangan mereka yang tak lepas sepanjang menyusuri pantai sampai di persimpangan Kalākaua ini.
Donghae sontak terkekeh mendengar kekasihnya yang kembali merajuk manja. "Iya, tapi videoin aku dulu ya. Sini, sini..."
Untuk kesekian kali, Hyukjae pasrah menuruti Donghae yang menggeretnya ke ujung jalan. "Pasti buat di-upload ke instagram deh. Tsk."
"Hehehe... iya, udah kamu berdiri di sini aja ya. Nanti aku lari dari arah sana terus kamu rekam aja." kata Donghae cengengesan. Kalau sudah begini, mana bisa Hyukjae nolak?
Hyukjae memberi aba-aba dan begitu sampai hitungan ketiga, Donghae berlari ke arah Hyukjae. Sambil berlari, dia melepas kacamata model aviator yang dikenakannya lalu melemparnya asal. Is he trying to be cool, huh?
"Donghae!" Hyukjae spontan memekik keras begitu kacamata Donghae terlempar bebas. Lelaki bersenyum gusi itu langsung menyetop videonya, bergegas mengambil kacamata Donghae. "Kamu tuh, ya! Ini kan mahal, jangan dilempar sembarangan!"
Si pelaku pelemparan cuma ketawa santai. Dasar Donghae ini. "Iya, aku tau itu mahal. Aku juga lemparnya udah ngira-ngira kok. Makanya aku lempar pas ke arah kamu."
"Ampun deh." Hyukjae menggeleng pelan. Sudah maklum dengan sifat Donghae yang selalu semaunya begini. "Kita makan es krim dulu yuk, sambil duduk di ayunan..." tunjuk Hyukjae pada sebuah kedai es krim tak jauh dari tempat mereka berdiri saat ini.
Donghae mengangguk semangat, kembali menggandeng tangan Hyukjae ke kedai yang ditunjuknya. Mereka memesan satu cup es krim matcha dan tiramisu ukuran sedang yang diberi topping oreo, cornflakes dan lelehan cokelat di atasnya. "Kamu tuh, sukanya makan manis-manis terus. Nggak bagus tau. Bahaya."
"Hm? Kok gitu?" tanya Hyukjae polos sambil menyuap es krimnya sendiri.
"Iyalah. Nanti kamu jadi makin manis. Aku jadi makin suka, jadi mau makan kamu. Bahaya." jawab Donghae sambil ikut menyuap es krim.
Butuh tiga detik bagi Hyukjae untuk bisa mencerna kalimat Donghae barusan. "Donghae! Apaan sih, gombal banget!"
"Hahaha... gombal-gombal tapi kamu suka kan aku gombalin~" Donghae nyengir polos melihat muka Hyukjae yang sudah merona merah macam kepiting rebus.
Kalau ini bukan di tempat umum, pasti Hyukjae sudah menaboki kepala Donghae sekarang. "Udah ah, makan dulu nih es krimnya. Habis itu kita ke dermaga."
Donghae masih terkekeh pelan, puas menertawai Hyukjae yang benar-benar malu mendengar gombalannya. Dia kemudian mengambil ponselnya lagi, "Eh bentar. Lupa mau upload ke instagram."
Hyukjae lagi-lagi menggeleng pelan. Membiarkan Donghae mengunggah video tadi ke akun instagramnya. Pasti habis ini para penggemar langsung heboh dibuatnya.
.
.
.
Selesai makan es krim, Donghae dan Hyukjae langsung menuju dermaga. Mereka sudah berencana naik kapal cepat untuk menikmati sunset sebelum menikmati makan malam di atas kapal."Ramai juga ternyata," Hyukjae menggumam pelan. Melihat ke sekeliling dek yang sudah ramai dengan para turis. Ia sedikit terkejut sewaktu Donghae mengajaknya ke arah buritan, menjauh dari para turis. "Eh?"