Cinta Seorang Kakak Kepada Sang Adik

part 10

Hay autor kembali lagi gays karna permintaan kalian bilang next lagi autor next lagi ni yah,,,,,

Skip perjalan pulang lesty dan sang ayah singgah membelikan bronis kesukaan nenek nya selama ini,,,,

Skip didalam mobil
Yah,,, singgah tokoh itu dulu yuk aku mau beliin nenek bronis,, kata lesty sambil menunjuk kearah tokoh
Ohh yang ini nak,,, yaudah cepat ya ayah tunggu dimobil kata ayah reza sambil memakirkan mobil nya selang beberapa menit mereka pun selesai dan menuju rumah mereka....

Dilain tempat rumah trity kini rame karna ternyata nenek raina sudah datang dan dia tdk sendiri dia juga membawa cucunya yang lain namanya audia dan nabila anak dari saudara kandung ayah reza tepatnya adik" ayah reza. Kini mereka pun sedang menunggu ayah reza dan lesty pulang dari kantor

Putri : oh iya bund,, kakak mana ko belum pulang sama ayah yah,,, sedikit cemas
Bunda eri : tenang sayang kata lesty tadi udah diperjalan katanya,,,

Nenek raina pun merasa asing dirumah anaknya sendiri karna cucu juga mentunya lebih mengkhwatirkan lesty ketiban dirinya dan cucunya yang lain

Nenek raina: mput,,  enggak kangen gi tu sama oma,, sambil melebarkan tangan Nya dan putri pun langsung memeluk omanya..
Bukan gitu oma putri ma kangen oma kan oma udah lama enggak kesini,,cuma putri khawatir oma sama kak lesty karna kakak habis sakit,,,  kata putri

Oma raina : lesty sakit apa emangnya,, kok khawatir,, pasti dia cuma pura" aja supaya diperhatiin sama kalian,, dengan wajah sinis

Putripun yang ada dipelukan sang nenek kini melepaskannya karna merasa nenek nya berubah sikap sekarang ini...

Putri : kok nenek ngomon gitu sih,,  kan nenek yang lebih khawatir kalau kakak kenapa" tapi sekarang nenek beda deh,,  kata putri meninggal kan nenek ,sepupu dan bundanya,, 

Nenek raina : itu tu cara kamu didik dia,, kamu itu lebih mentingin lesty yang jelas,,, bukan,,  omongan nenek eri pun terpotong karna bunda eri memotongnya,,

Bunda eri : nak nabila sama audia kekamar putri gi sayang tante mau bicara dulu sama oma ok sayang,,, setelah melihat nabila dan audia pergi kini bunda eri membuka suara bu,,, lesty sekarang ini lebih membutuhkan dukungan kita,,, daripada putri,,,  kata ibu eri dengan memberanikan dirinya menatap sang mertua

Nenek raina : ini ni yang membuat anak mu kurang perhatian,, karna dipikiran kamu hanya ada lesty" lesty dan lesty,, dan apa lagi sekarang lesty sudah menjadi pemilik perusahaan yang dirintis reza dengan beniqno kan,, yang seharusnya itu milik putri mu putri bukan lesty yang jelas jelas bukan anak kandung mu melainkan anak angkat mu .

Perdebatan pun kini dimulai antara bunda eri dan nenek raina sehingga mereka tak sadar jika ayah reza dan juga lesty sudah pulang dan kini telah menatap perdebatan mereka

Bunda eri: cukup bu,,  aku tdk mau mendengar seseorang mengatakan kalau lesty bukan putriku dan hanya anak angkat ku,,, walaupun dia bukan darah dagingku tapi tdk yang telah memberiku kehidupan baru apakah ibu tak menyadari betapa aku sangat menyayangi sebelum memiliki putri bu,,, dulu  aku terpuruk karna kehilangan seorang anak dan datang lah yang memberiku harapan jika aku bisa memiliki seorang anak knp ibu sekarang berubah ibu dulu sangat menyayangi lesty malah ibu yang paling suka kalau lesty menagis sedikit pun,,, knp sekarang ibu berubah bu,,,  kata bunda eri dengan tangisannya,,

Nenek raina : karna ibu tidak suka kamu lebih mentingin lesty daripada putri yang jelas" anak kandung mu apakah kamu mau kalau anakmu putri akan tdk mendapat sepeserpen dari  orangtuanya,,  karna sudah diberikan kepada lesty semua,,  kata nenek raina

Sedari tadi ayah reza menatap mereka dan lesty pun begitu terkejut dan dadanya menjadi sakit seperti tdk bisa bernafas dan makanan yang tadianya ia beli kini terjatuh dari tangannya dan lesty pun semakin memegangi dadanya,, ayah reza yang menyadari jika lesty merasakan sakit lalu menyudahi pertengkaran istri dan ibunya