Pada pertengan dibulan November.
Dimana bulan sedang belajar beranjak untuk meninggalkan.
Dimana bulan, belajar pergi untuk mempersilahkan yang baru untuk datang.
Sebelum ia benar-benar pergi.
Sebelum ia benar-benar tak nampak dari bumi.
Sebelum ia menjelma jadi sebuah kenangan dan sebelum ia mempersilahkan semua berbicara tentang harapan.
Ia berkisah untuk menidurkan malam yang panjang.
Untuk membangunkan fajar yang penuh harapan.
Dia bilang :
Ku biarkan senja, kopi hitam dan hujan menjadi tema untuk hati yang sedang kasmaran.
Ku biarkan mereka menggantikan ku di hati sang tuan yang sedang mengejar
dan di hati sang puan yang sedang duduk menunggu.
Bila mana secangkir kopi hitam lebih bisa kau jadikan alasan untuk Berbincang,
Cahaya senja lebih bisa mewarnai pertemuan,
Hujan lebih mengerti tentang arti kerinduan.
Dan aku bersiap menjadi tempat mengadu untuk hati yang patah pada setiap perpisahan.
-NuranzkaUdah klik bintangnya beluuuum???
Sebelum next klik dulu yaaa :)
Tinggalkan jejak di kolom komentar💕
⏬
⏬
🌟
YOU ARE READING
Ruang Kata 3
Poetryini hanya lanjutan perihal mendefinisakan rasa melalui ruang kata yang kerap aku rasakan yang suka menampakkan dirinya selepas sunyi, sepi dan sediri sedang berusaha untuk disyukuri. tapi tidak semuanya. terkadang, aku belajar merasakan, hanya untuk...