Awal Yang Baik

26 6 1
                                    

Sudah satu minggu aku bersekolah disini. Nyaman rasanya mendapat teman yang baik baik dan juga asik. Dan teman sebangku ku yang emang terbaik, wajahnya manis dan berparas anggun selalu menemani ku kekantin tentunya. Nisa namanya.

"Sha.. Udah tau kabar bahagia belum" Kata Nisa yang datang lalu duduk disampingku dengan wajah sumringah.

"Kabar bahagian apaan Nis? "

"Jam bu Wahyu hari ini kosonggg. Yess akhirnyaa kita bebass ngobrolll sepuasnya"

"seriusss? Waa gilaa bebas dongg"

"iyaa cuma suruh ngerjain Tugas 3 aja"

Aku dan Nisa memang sering kena tegur oleh bu wahyu karna ngobrol saat jam pelajarannya. Jelas saja aku mengobrol pelajaran nya membuat ku mengantuk dan bosan.

"Shaa kemarin Dito anak 11 MIPA 2 minta kontak mu"

"Dito siapa? Kamu jangan kasih kontak aku kesembarang orng dong"

"enggak.. Dito itu baik anak nya dia kapten basket, anak basket kok sama kayak mantan muu hahaha itung2 moveon lah shaa"

Mataku melotot seketika aku langsung menutup mulut Nisa yg terbilang cukup blak blak an itu. Ya memang aku sudah bercerita tentang pertemuan ku saat hari pertama masuk sekolah. Aku bertemu dengan mantan kekasih ku. Davin.

Jujur aku belum bisa melupakannya walaupun aku sudah putus yg terbilang cukup lama yaitu sekitar 8 bulan. Dia menghilang tanpa kabar hingga akhirnya aku mendengar bahwa dia pindah rumah. Hal yg membuatku sakit adalah ketika selama 1 minggu dia menghilang dan datang membawa kehancuran. Aku masih ingat saat itu, dia menemuiku untuk meminta maaf atas kesalahannya dan mengakhiri hubungan detik itu juga.

Aku masih bisa merasakan perasaan ku saat itu. Bahkan ketika aku menangis dihadapan nya, dia sudah tidak peduli. Entah alasan apa yang membuat nya setega itu padaku.

Nasihat lama itu benar sekali, cinta pertama memang sulit untuk dilupakan. Kenangan manis saat bersamanya yang selalu terngiang2 di otakku selalu hadir dengan kerinduan.

Kringggg...
Bel pulang sekolah berbunyi, aku memutuskan untuk pergi ke kantin untuk membeli segelas minuman segar. Siang ini terasa panas sekali. Tiba tiba seorang cowo bertubuh tinggi berambut cukup lebat dengan senyum manis menghampiri ku.

"hallo Tesha.. Salam kenal... Aku Dito"

"haii.. Salam kenal juga"

Jawab ku gugup, ini kah Dito yg dikatakan Nisa memang benar dia sangat tampan, aku beruntung bisa berkenalan dengan nya apalagi dia sudah tau nama ku lebih dulu.

"mau kemana kok sendirian aja? "

"mau ke kantin nih"

"yaudah ayok aku temenin"

"emm okey"

Aku berjalan berdua menyusuri koridor. Sekeliling mata menatapku dengan aneh aku merasa menjadi pusat perhatian saat ini. Hingga tiba di kantin, Dito memesankan ku minum aku hanya berdiri di sampingnya sambil melihat sekeliling kantin.

Nah benar orang yang aku cari ada. Dia disana dengan sebotol air mineralnya. Tampak ia sedang membasuh muka yang penuh keringat dengan pakaian basket hitam. Setidak nya aku bisa sedikit mencuri pandang padanya untuk pengobat rindu.

"hey liatin apa sih ini minumnya"
Sontak suara Dito membuat ku kaget

"ehh iya makasih ya" kataku sambil menerima segelas cup minuman jeruk. Tiba tiba Dito mengajak ku duduk di bangku pojok. Karena sudah tidak ada tempat lagi di kantin

"wahh penuh.. Kita duduk sana aja yuk ada teman ku nanti aku kenalin"

Dan ahh gila yg benar saja aku harus duduk di depan orangg itu?

Rizky Ramadhan|XI TME 3|32

191118

You're The MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang