°Part 11°

2.3K 108 16
                                    

Hallo

Aya comeback lagi nih

Eh btw author belum kenalan ya sama kalian

Nama:Ridhaya r.a (aya)
L.        :02l
Askot:jambi city
Fandom: mulfan (semua fandom)

Udah tuh, author minta kalian kenalin diri masing" di kolom komentar ya

Apa salah nya kita kenalan?

Ya udah sok baca nih lanjutan part nya

Author pov

"sebenarnya apa yang terjadi om? "
Tanya june setelah melihat punggung aomi mulai menjauh dia sungguh bingung saat ini

"loh nak june koq bisa disini?  Kapan pulang? " tanya mrs. Manaying

"Itu gak penting di bahas sekarang aku harus tau kenapa aomi berubah seperti itu?kenapa dia terlihat marah?apa yang bikin dia gitu dan pertunangan apa yang kalian maksud? " tanya june bertubi tubi

"Tenang june Om bisa jelaskan nanti,sekarang lebih baik kamu kejar aomi, Om rasa belum jauh dan Om rasa hanya kamu yang bisa buat aomi tenang" pinta Papi aomi karna sungguh ia sangat khawatir melihat putri bungsunya itu, ia tak tega namun ia bisa apa.

"yaudah" june ingin beranjak dari duduk nya namun di tahan sama sehun

"Gua aja" ucap sehun

"Lu siapa ?  Gak ada hubungannya sama aomi" june terlihat kesal karna di halang sehun

"Gua Tunangan nya" sehun terlihat gusar

"Tunangan? Gua gak paham apa yang terjadi kalo pun iya tapi kayak nya aomi gak nerima itu" June menepis tangan sehun yang menahan lengan nya "So, jangan halangin gua" lanjutnya

Akhir nya june pergi mengendarai mobil sedan hitam nya membelah jalanan untuk mencari aomi

Sekarang tersisa hanya, sehun, orang tua sehun dan aomi, dan jangan lupa sekretaris mereka yang masih diam karna tidak mengerti

"Kalian berdua pulang lah dulu, jika ada waktu yang tepat baru kami jelaskan" Titah papa sehun

"Baik tuan" sekretaris aomi dan sehun pamit undur diri

"Sekarang apa? " tanya sehun

"Maaf nak sehun karna kami yang meminta bantuan keluarga kalian,kalian harus menghadapi aomi yang seperti itu seharusnya kami tidak melibat kan kalian" Sesal mami aomi

"Bukan itu maksud ku" sungguh sehun tidak masalah ia di libatkan dalam masalah ini, entah karna apa dia merasa memang harus terlibat jika itu urusan Aomi

"Lalu? " tanya papi aomi karna tidak mengerti

"Aku menanyakan pria tadi? Apa hubungan nya dengan aomi sepertinya mereka terlihat dekat" jelas sehun

"Oh june,dia sahabat aomi dari jaman ingusan hehe mereka memang dekat saking dekat nya mereka sering di bilang kakak adik dari kecil" jelas mrs. Manaying

Tapi entah kenapa dari pandangan sehun june menganggap lebih dari persahabatan biasa. (Menurut nya)

"bagaimana dengan aomi apakah dia baik-baik saja? " tanya mama sehun karna mengkhawatirkan calon menantu nya yang cantik itu

"Tenanglah Mrs.Oh putri kami akan baik-baik saja aomi itu wanita yang tangguh" jelas mami aomi

"lagi pula ada junee dengan nya, dia pasti akan lebih baik" Tambah papi aomi

Sehun tampak memutar matanya jengah mendengar penuturan papi nya sehun

Dan sekali lagi entah karna apa dia. Merasakan itu?

"Aku akan mencari nya juga" sehun beranjak dari duduk nya

"Baiklah pergilah nak cari calon istrimu" Titah Tuan Oh

"Hem" sehun keluar dari resto dan mulai mencari keberadaan aomi

"Maaf kan putri kami Tuan Oh atas ketidaksopanan nya tadi" papi aomi

"Tidak mengapa,itu pasti berat baginya kami mengerti" jelas tuan Oh

"dan maaf kami kembali merepotkan kalian" susul mami aomi

"apa yang kau katakan Mrs manaying anggap saja ini balasan kami atas bantuan keluarga kalian di masa lalu dan lagi pula aomi memang kami harapkan untuk menjadi menantu kami kau bisa melihat perubahan putra kami bukan? " tanya Mrs Oh

"maksud anda? " tanya mami aomi

"Dia banyak berubah dan aku rasa itu karna Aomi" jelasnya

"Itu benar" tambah tuan Oh

Tuan dan nyonya mannaying hanya tersenyum simpul atas ucapan calon besanan nya itu

Disisi lain

"hiks hiks hiks" aomi menangis sedari  ia sampai di tempat yang hanya dia  tahu

Mungkin ada orang lain yang tahu?

Tap tap tap

Deg aomi menoleh ke belakang

Aomi kaget saat melihat june

"Bagaana kau ada disini? " tanya nya sebisa mungkin agar tidak terlihat seusai menangis

"nangis aja gua bakal nemanin lu" june menempatkan dirinya tepat di samping aomi

"gua gak nangis"dusta aomi

"ah yang bener? " goda june

"Bacot" kesel mode on

"uttu uttu tuu ngambek nih cerita nya? " ekspresi nya june itu kayak minta di tampol

"Diem deh lu"aomi tidak ingin memperpanjang nya

Dan tiba-tiba













Ssuttt plokk

"hhmm"




















Jgn pada sangean lu pada







Junee meluk aomi erat banget

"gua tau seberapa besar rasa sedih lu sekarang, dan sekarang gua pulang dan ada disini buat lu udah cukup selama ini gua ninggalin lu jadi selarang tolong buat gua merasa berguna buat lu,buat apa gua disini tapi lu gak nganggap gua ada" jelas junee panjang lebar

"Maafin gua"

"Sekarang lu tenangin diri lu nanti gua bakal bantu"aomi mendongak kan kepalanya

"Makasih"ucap nya tulus

"Walaupun takdir tuhan sekarang bertentangan dengan diriku tapi setidaknya tuhan menghadirkan junee saat ini" batin aomi

Mereka berdua larut dalam pelukan yang penuh dengan kesedihan dan tak luput pula dengan rasa terharu karna mereka berdua yang sangat menyayangi satu sama lain

Tanpa mereka sadari sehun berdiri jauh di belakang mereka namun masih dalam jangkauan pendengaranya

"Lu lebih nyaman bersama pria lain di banding gua yang seyogyanya calon suami lu"















Cieee sehun mulai cemburu nih cerita nya

Sukakah?  Atau cuma perasaan biasa

Tunggu next chapter ya

See you all

Salam
Ridhaya.R.A

Tbc!!!

DIJODOHIN  X OSH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang