°Part 28°

1.2K 49 12
                                    

Hallo...

Apa kabar semua nya?

Nih author kasih poto ngga nyelow ala si lucas😂

Btw seharusnya kali ini author nulis part nya lumayan panjang banget,ini udah author rencanain dari kemarin.

Tapi karna mengingat author juga anak sekolahan dan sekarang lagi ada event besar-besaran di school jadi ya gitu sibuk banget,banyak ngikutin lomba belom lagi ngurus stan kelas.

Riweuh lah pokok nya dari mulai persiapan bulan kemarin sampe mulai acara nya minggu kemarin dan sampai hari ini acara nya belom juga selesai.

And you know lah guys,author kan type yang nulis pas mau update doang.jadi sekarang masih belum sempat nulis yang part panjang,sorry.

Semoga kalian puas dengan part pendek kali ini hehehe



Author POV

Terlihat seorang lelaki duduk sendiri di taman yang sering dia kunjungi bersama seseorang,lelaki itu hanya duduk diam di atas kursi yang selalu menjadi tempat favorite jika mereka bertemu di taman itu.

Pandangan lelaki itu hanya menatap lurus kedepan,dan wajah nya tidak menampilkan ekspresi apapun.

Namun di balik wajah tanpa ekspresi itu,sebenarnya pikiran nya bercabang ke banyak hal.

Banyak hal yang membuat dia terbebani,dari mulai urusan kantor yang tidak pernah berujung,perasaan nya yang terombang ambing dan keputusan apa yang harus dia ambil.

Dia bingung akan hal itu,dia menyayangi kedua sisi yang bertentang itu.

Tapi dia harus mengambil salah satu tempat saja.

Bagaimana bisa?

Flashback

Tok tok tok

"Masuk" sahut seorang pria baya saat asisten pribadinya mengetuk pintu ruangan rahasia nya

"Maaf bos,tuan muda ingin bertemu dengan anda" kata pria itu

"Biarkan dia masuk" izin pria baya tadi

"Baik bos"

Asisten pria paru baya itu keluar untuk memanggil orang yang tadi ingin bertemu dengan bos nya

"Silahkan Tuan Muda"

Lelaki yang di panggil tuan muda itu hanya berdecih tidak suka,bagaimana bisa seorang anak harus meminta dan mendapatkan izin terlebih dahulu untuk menemui ayah nya sendiri?

Lelucon macam apa ini!?

Pria yang di panggil dengan sebutan tuan muda itu lalu masuk kedalam ruangan yanh didalam sudah ada pria paru baya yang menunggu nya

Tapi sebelum pintu itu tertutup dia sudah lebih dulu menghentikan asisten pria paru baya itu saat hendak mengikuti nya kedalam ruangan itu

"Saya ingin bicara empat mata dengan ayah saya" katanya dengan penuh penekanan di setiap kata yang dia ucapkan

Pria yang menjadi lawan nya hanya diam menunduk tidak berani melawan lagi

Setelah itu pintu tertutup

"Selamat datang putra ku,ada apa kau jauh-jauh datang kemari?"

"Apakah harus ada alasan untuk aku bertemu dengan mu?" tanya pria yang lebih muda itu

"Hahha tentu saja tidak,kau bisa datang kepadaku kapan saja" kata pria itu dengan senyum merekah nya

"Kenapa?" tanya pria itu tanpa basa-basi

DIJODOHIN  X OSH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang