Hari itu adalah hari tersial dalam sejarah hidupku, aku bertemu sesosok gadis yang sangat merepotkan. Dia adalah gadis pengacau, dia telah menghancurkan kaca mobil kesayanganku. Aku tak mau lagi bertemu dia, karena kejadian pagi itu, aku terus mengalami kesialan bertubi-tubi. Mulai dari kaca mobil yang pecah, telat masuk kantor, meeting yang gagal, dan hal yang paling ku benci adalah dimarahi oleh ayah. Gadis itu memang membawa sial bagi kehidupanku. Maka dari itu, aku tak mau lagi bertemu gadis itu. Cukup sekali saja dalam sejarah kehidupanku.*~*
Sejak kejadian sebulan lalu, aku jadi parno untuk naik sepeda di jalan raya. Pria brengsek itu lah penyebabnya, aku bersumpah jika bertemu dia lagi maka akan ku beri peritungan. Aku sangat kesal dengannya, awas saja bila suatu saat kami bertemu lagi. Dulu memang dia terselamatkan oleh Dani, tapi kali ini pasti tak akan ada yang menyelamatkannya.
Pagi ini seperti biasa aku berangkat kesekolah menggunakan sepedaku. Hari ini aku berharap tak bertemu pria brengsek itu di jalan nanti. Karena hari ini kami kelas XI MIPA 2 bertugas sebagai petugas upacara hari Senin. Aku harus berangkat lebih awal, dan untuk itu, aku tidak mau bertemu pengacau apalagi pria brengsek itu lagi.
Entah mengapa hari ini aku terus teringat-ingat pada kejadian sebulan lalu bersama si pria brengsek itu, yang sekaligus sebagai moment pertama kali aku dan Dani bertemu. Ya, kejadian tersebut telah memberikan sebuah kesan. Walaupun kejadian itu menyebalkan namun, karena kejadian tersebut aku mendapatkan sahabat baru yang sangat baik yaitu Dani. Kami sekarang sudah dekat dan sering belajar kelompok bersama-sama dengan Linda juga.
*~*
Aku merasa nasib burukku kembali terulang. Pagi ini, hari ini, minggu ini, bulan ini, dan pada tahun yang sama aku kembali bertemu pria brengsek itu untuk yang kedua kalinya. Ku rasa doaku untuk hari ini tidak dikabukan oleh Tuhan, pasalnya aku kembali dipertemukan dengan pria itu. Atau mungkin doaku tidak terkabul akibat aku kurang kushuk saat memintanya atau mungkin juga dosaku terlalu banyak dan membuat doaku tak dikabulkan oleh Tuhan. Ah...sudahlah, hal itu hanya membuatku tambah frustasi. Hal yang harus kupikirkan sekarang ialah bagaimana cara menghindari dan bersembunyi dari pria brengsek itu agar aku tidak terkena masalah seperti sebelumnya.
Pria itu, pria yang membuat kekacauan dalam hidupku sebulan lalu. Aku padahal sudah akan melupakan kejadian itu secara total, namun entah mengapa aku selalu teringat dengannya akhir-akhir ini. Dan sekarang pria itu ada di hadapanku, apa yang harus aku perbuat? Apa aku harus pura-pura tidak tahu? Atau aku harus mengabaikannya dan menganggap ia tak terlihat? Ah, kenapa pula aku memikirkan hal bodoh semacam itu, aku seharusnya menantangnya bila perlu. Aku sudah berjanji akan membuat peritungan dengannya. Ya, aku harus melakukannya! Ingatlah Kiran, kau adalah gadis tangguh pejuang kebenaran, jangan sampai pria itu menginjak-injak harga dirimu. Jangan biarkan ia bahagia di atas penderitaanmu, kau harus membalas dendam.
*~*
Gadis itu berdehem di depan ku seolah olah aku melakukan sesuatu yang salah. Muka gadis itu tidak asing bagiku, aku rasa mungkin aku pernah melihatnya, tapi dimana? siapa dia?. Ah...sekarang aku ingat, dia adalah gadis pembawa sial waktu itu! Ya benar dialah orangnya, kali ini aku tak akan melepaskanmu!
“Hey kau!”“Siapa? Aku?”
“Iya, siapa lagi kalau bukan kau gadis pengacau”
“Apa katamu?! Gadis pengacau? Apa kau tak pernah mengaca Pak tua? Kau lah yang telah mengacaukan hidupku, sekarang mau apa lagi kau?”
“Hmm....,menurutmu?”
Apa yang sebenarnya lelaki ini pikirkan, mengapa dia mendekatiku? apa dia mau macam-macam padaku? Sebaiknya aku harus pergi dan menghindarinya saja tadi, aduh dasar bodoh.
“Ma....mau apa kau, jangan macam-macam ya atau aku akan teriak.”
*~*
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wound Healer
Teen FictionKisah tentang pengorbanan yang mengalah demi seseorang yang berharga. Cinta tak harus memiliki, cinta tak perlu menyatakan, hanya dengan melihatmu bahagia dalam diam itu sudah cukup bagiku... _________________________________ Kirana puspita adalah...