6thbeats

140K 7.2K 159
                                    

⌣«̶··̵̭̌·̵̭̌✽̤̥̈̊ Heart✽Beat ✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶⌣

Seraphine ⇝

▔▔▔▔▔▔▔

"Mau kemana?" tanya si penangkap dengan suara datar.

"Aku mau pergi," jawabku sambil berusaha bersikap tenang. Aku tetap waspada, mencari kesempatan saat dia lengah.

"Kenapa?"

Ih ini orang banyak nanya. "Er... Salah alamat."

Aku mulai menggeliat, mencoba melepaskan diri.

"Kamu mencari Elang?"

"Ngg-"

"Dia ngga ada."

Aku menggeliat semakin gigih. Orang itu menarik tudungku.

"Dia sedang mengantarkan mobil pelanggan."

Mendengar itu aku merilekskan badanku dan bernafas lega. Aku memutar badanku untuk menghadap cowok itu. Dan mulutku langsung terbuka.

Di hadapanku berdiri cowok tinggi dengan rambutnya berantakan ke segala arah. Dia hanya memakai kaus dalam dan celana jeans pendek usang yang sepertinya dia potong sendiri. Tapi yang paling penting dan membuatku menganga adalah wajahnya.

Matanya besar , bulu matanya panjang hitam, kedua alisnya rapih nan panjang layaknya seseorang dengan sengaja membentuk alisnya begitu, hidungnya mancung, dan bibirnya ....

Aku ingin membawanya pulang, membingkainya dengan bingkai emas dan memajangnya didinding kamarku kalau bisa. Aku ingin dia berpose untukku , menggambarnya seharian tanpa bosan.

"Kamu bisa menunggu didalam."

Mendengar suaranya yang datar menyadarkanku. Aku menutup mulutku dan menggeleng. "Aku ngga nyari Elang."

"Terus?" tanyanya sambil memiringkan kepalanya ke samping.

Aku sering berurusan dengan cowok ganteng, tampan, menawan. Abang-abangku bukan orang yang buruk rupa, tapi itu tidak lantas membuatku kebal terhadap cowok semacam itu. Aku masih gadis remaja 16 biasa dengan hormon gampang mendidih.

Soal Elang, kendati dia tidak bisa dikatakan sebagai cowok paling tampan di sekolah -yang paling tampan sudah jadi milik Fani- ,akan tetapi sepertinya dia punya magnet yang menarikku. Atau mungkin karena garis-garis keras pada ekspresi wajahnya yang membuatnya terlihat berbahaya dan membuatku penasaran?

BTW, cowok didepanku ini tidak masuk kategori ganteng. Karena cowok ganteng tidak lah cute, mereka cenderung good looking in manly way. Cowok ini juga tidak masuk kategori cantik, karena cowok cantik punya garis-garis wajah yang membuatnya terlihat sedikit feminin. Cowok ini masuk kategori Adorable, wajahnya yang baby face itu sangat cute.

Lihatlah cara dia mengerjapkan matanya... Ya ampun!

"Aku... Mau mengambil mobil sebenarnya," ujarku dengan senyum canggung.

"Oh." Dia berbalik badan dan berjalan ke arah bengkel. "Kamu harus ke kantor dulu untuk membuat laporan," ujarnya tanpa menoleh.

Aku segera menyusul langkahnya. "Hey, siapa namamu?" Ini pertanyaan umum, bukan flirting.

"Theo."

Bahkan namanya cute.

"Ok, Theo. Bagaimana kamu tahu aku Lara Croft? Kamu kan ngga melihat wajahku," ujarku.

Aku yakin aku tidak melihatnya sebelum balapan ataupun saat melewati garis finissh dan kaca helmku aku buka.

"Aromamu."

Heartbeat⇝Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang