Pesta Topeng atau Pesta Kostum?

3.4K 403 138
                                    

Anthony memperhatikan Jonatan yang sedang mematut dirinya di cermin dengan wajah cemberut. Malam itu Jonatan mengenakan kostum Zorro, lengkap dengan topeng. Ketampanan Jonatan meningkat dua kali lipat mengenakan kostum itu. Apalagi ditunjang dengan posturnya yang tinggi dan besar, membuatnya seperti Zorro sungguhan. Tinggal menambahkan kumis saja.

Sementara Anthony, sampai sekarang dia masih belum berganti pakaian. Dia hanya memegangi kostum yang tadi diberikan oleh Jonatan. Menurut pengakuan Jonatan, yang memilihkan kostum itu adalah Kevin. Tapi masalahnya, Anthony enggan memakai kostum yang dipilihkan oleh Kevin.

Nggak ada keren-kerennya sama sekali! Begitu protes Anthony ketika melihat kostumnya.

"Jo...ini kan pesta topeng. Bukan pesta kostum. Masa' gue pake ini sih?"

Jonatan menoleh ke arah Anthony kemudian terkekeh melihat wajah Anthony yang benar-benar masam. "Kata Bang Kevin nggak apa-apa kok. Pesta topeng garis miring pesta kostum."

"Iya, nggak apa-apa kalo kudu pake kostum. Tapi ya nggak kostum ini jugaa.."

"Emang kenapa sih? Lucu kok."

Anthony melotot. "Lo keliatan keren pake kostum Zorro. Lha masa' gue pake kostum Pikachu sih Jo??"

Tawa Jonatan meledak. "Gue tadi udah mau milihin lo kostum Robin Hood. Bagus deh. Tapi tiba-tiba Bang Kevin maksa lo harus pake ini. Katanya salah lo nggak mau milih sendiri."

"Gue nggak ikut aja ah!"

Jonatan berhenti tertawa. "Eh, ya jangan dong, Oniik...Nanti Bang Kevin ngambek lho..."

"Gue kan juga ngambek. Gue nggak mau pake kostumnya Pikachu."

"Lucu Oniiik...cocok buat looo..."

"Tukeran kostum aja yuk Jo."

"Sekalipun gue mau, kostum Zorro ini bakalan kegedean banget buat lo. Dan gue juga nggak bakal cukup pake kostum Pikachu lo itu. Ukurannya mungil, pas buat lo."

Anthony baru akan membujuk Jonatan lagi ketika pintu kamar mereka diketuk dengan keras, disertai dengan panggilan kepada Anthony. "Mungiiiilll!! Ngiill!! Buka pentooo!"

"Tuh biang keroknya dateng. Protes aja sama dia," kata Jonatan sambil beranjak untuk membukakan pintu.

Kevin tersenyum di depan pintu kamar sudah dengan mengenakan kostum yang dia pilih. Ralat. Dia tidak mengenakan kostum. Dia memakai kemaja putih yang dilapisi dengan jas warna hitam. Di bagian kerah sudah tersemat dasi kupu-kupu yang juga berwarna hitam. Di wajahnya sudah terpasang topeng berwarna emas dengan tepian warna merah yang menutupi dahi hingga pipinya.

"Onik ngambek tuh nggak mau ganti baju," Jonatan laporan ke Kevin.

Kevin malah tertawa. "Udah gue duga. Makanya gue kesini mau bujukin dia."

Kevin masuk ke dalam kamar dan menemukan Anthony sedang cemberut sambil menatapnya tajam. Alih-alih takut, Kevin malah semakin gemas.

"KEPIN! Kok Kepin nggak pake kostum??"

"Ini kostum gue, Ngil..."

"Kostum apaan tuh??"

"Ini kostumnya Nicholas Young. Si Crazy Rich Asian. Cocok kan buat gue?"

"Bodo amat! Gue nggak mau pake kostum yang lo pilih! Gue nggak ikut aja!"

Kevin berusaha menahan tawanya. Dia duduk di samping Anthony, kemudian mengambil kostum Pikachu yang ada di tangan Anthony dan menjebernya.

"Emang kenapa sih Ngil sama kostum pilihan gue? Jelek ya?" Kevin berusaha semelas mungkin.

Anthony jadi merasa tidak enak. "Bukannya jelek, Pin..tapi kan kita mau ke klub. Bukan ke pestanya anak-anak di mekdi. Masa' gue pake kostum Pikachu..."

Behind Those SmashesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang