GILAAA

54.9K 227 3
                                    

Aku segera berjalan menuju ke parkiran,
Sesampainya di parkiran aku langsung membuka mobil dan meninggalkan GCU.

Tak terasa matahari sudah terbenam,aku suka senja! Aku ingin minum kopi hangat, karna cuaca sedang dingin.

akhirnya aku parkir di pinggir jalan, kebetulan ada tempat kecil ala-ala Meksiko di dalam gang kecil yang mobil pun tidak muat untuk melintasinya, hanya muat motor saja
tapi kopi nya sudah terkenal enak, wajar banyak yang rela jalan kaki menelusuri gang kecil itu,
banyak juga motor yang parkir masuk dan tak payah lagi jalan kaki.

Aku berjalan menelusuri gang,
hingga sampai di depan kafe tersebut aku berjalan masuk
dan duduk sendiri di kursi yang kosong.

terlihat sedikit ramai kafe ini dipenuhi oleh sekelompok gank motor di kota ini
Tiba-tiba seseorang menghampiri dan langsung duduk di kursi yang kosong di depanku, seketika aku kaget. Ternyata itu Dom..

"Sepertinya kau butuh teman" kata Dom yang tiba-tiba datang dan duduk di kursi kosong didepanku.

"Kau menguntit aku yaa, sampai kesini" tuduhku dengan sedikit sinis

"Kata siapa? Aku sesalu kesini saat aku ingin minum secangkir kopi, mungkin kau member yang member baru kafe ini, sebelumnya aku tak pernah melihat mu disini" kata Dom dengan seringai kecil diwajahnya..

"Lalu kenapa kau duduk didepanku" kataku kepada Dom

"Aku hanya tidak suka melihat gadis cantik duduk sendiri, tambah lagi bagaimana jika ada anggota genk motor itu merayumu, tentu kedatanganku tidak terlalu menganggu jika dibandingkan dengan kedatangan salah seorang anggota genk motor itu, bukan?" Kata Dom pede..

Aku sedikit tersedak saat minum kopi karna perkataannya..

"Sudah diamlah duduk saja dan nikmati kopi mu" kataku biar percakapan kami tidak memanjang.

20 menit berlalu, tanpa ada sepatah katapun terkeluar dari mulut kami..
Dom memandangi ku, seketika mata ku langsung tertuju padanya
Matanya yang cokelat muda,dan tajam seketika menghujam masuk ke mataku aku langsung membuang pandanganku..
Dia semakin menatapku dengan bawaannya yang dingin, aku sedikit risih..

"Maaf abss.. aku harus pergi.." kata Dom dengan gerakan yang gelisah..
Seketika Dom keluar kafe, menghidupkan moge nya dan segera meninggalkan parkiran kafe..

Aku menghela nafas, seolah aku berada di ruangan yang sangat sempit sebelum Dom meninggalkan ku dan kafe ini..
Tak lama dari itu, aku pun meninggalkan kafe dan berjalan menyusuri gang sempit ini..
Aku segera menuju mobil dan segera meninggalkan tempat parkir.
Sesampainya dirumah aku langsung mandi dan merebahkan diri di kasurku yang empuk,
kebetulan besok libur
jadi aku memanfaatkan waktu dengan nge-gym di ruang tengah rumahku walau hari sudah malam, semakin larut aku semakin bergairah mengangkut beban yang tersedia di rumahku.

Hari menunjukkan pukul 23.00.pm aku duduk di sofa tak jauh dari tempatku latihan.. keringatku sangat banyak hingga berjatuhan,dan membasahi lantai.

Tiba-tiba terdengar ketukan dari pintu luar rumahku, aku tersentak dari sofa dan aku mulai takut..

Tookk.. tok..tokkk
Suaranya terdengar lagi,
aku memberanikan diri untuk membuka pintu,
tapi sebelum itu aku meraih tongkat golf dari ruang gym ku tadi untuk berjaga-jaga .

Aku mendekat ke pintu dan dalam hitungan ke tiga aku akan membuka pintunya, tak peduli itu setan, atau pun maling "karna aku baru pindah dan baru segelintir orang yang aku kenal di kota ini, bagaimana bisa ada seseorang yang mengetahui alamatku" kata ku dalam hati dengan raut wajah yang takut.. "baiklah Abigail kau wanita pemberani" gumam ku berusaha meyakinkan diri sendiri ..
Satuu..dua..tiiiigaaaa..
Aku memutar gagang pintu dan..
Brakkkkkkk... seorang lelaki, yang berusaha bangun dengan terpogoh-pogoh bangkit dari jatuhnya.
Ternyata itu Dom!!!

"Dasar lelaki gilaa, apa yang kau lakukan disini malam-malam? Kau tahu dari mana alamatku? Kau penguntit yang hebat.." kataku dengan muka bingung tanpa membantu nya berdiri.
"Abs aku hanya butuh tempat untuk berteduh diluar hujan, aku tidak akan berteduh di rumahmu jika saja aku membawa mobil" kata Dom dengan mukanya yang mabuk..

Aku mencoba mengendus aroma tubuh Dom..

"Yang benar saja?? Kau mabuk Dom!!"
"Tidak Abss aku hanya minum sedikit tadi.." katanya dengan gerakan yang sudah oleng
"Bagaimana bisa kau mengendarai moge mu dengan keadaan seperti in...." Dom langsung mendorongku kedinding dan melumat habis bibir ku,
seolah dia akan menelan ku habis gerakannya yang agresif membuat ku horny seketika,
tapi aku berusaha melawan gejolak ingin bercinta di antara kami berdua,
semakin aku menolak semakin agresif dia bergerak.
Kusadari salah satu tangan nya sudah menuju spot di dadaku, tangan nya yang kekar menggenggam  payudaraku yang bulat, aku berusaha menyingkirkannya tapi batinku menolak.. akhirnya aku pasrah dan menikmati permainannya..
Tubuhnya yang kekar terpampang jelas di kaos putih yang sudah basah karna keringat, membuatnya menjadi transparan..
Tangannya merambat hendak memasuki legging sport ketat yang kupakai karna hendak nge-gym tadi
Jemari nya yang mengusap lembut pantat ku, aku segera menarik diriku yang didekap Dom.
"Aku tak mau bercinta dengan orang yang sedang mabuk seperti mu" kata ku dengan nafas yang belum teratur.
"Aku tidak mabuk abss.. nyatanya kau yang lebih memabukkan dari pada sepuluh gelas champagne" balasnya dengan nafas yang ngos-ngosan. Aku kembali ditarik nya, dia membawaku ke atas kasur dan langsung pingsan tertidur dengan posisi mendekapku sampai pagi. Aku hanya pasrah di dalam tubuh kekarnya.

Pagi telah tiba, matahari telah bersinar mengenai tubuh kami berdua

Kami terbangun dengan view yang sangat indah, aku masih memejamkan mata terjaga, terasa bibir Dom mengecup dahi ku, aku langsung membelakkan mata ku,mencoba menemukan wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kami terbangun dengan view yang sangat indah, aku masih memejamkan mata terjaga, terasa bibir Dom mengecup dahi ku, aku langsung membelakkan mata ku,mencoba menemukan wajahnya.

"Sudah.. aku akan jadi wanita baru yang murahan di GCU jika semua siswa mengetahui insiden semalam" kataku dengan raut wajah yang kecewa.
"Abs...aku akan menjagamu semampuku tanpa kau suruh, aku akan mencintaimu dengan seluruh hatiku,aku akan memperlakukan mu bak ratu, percaya padaku" balas Dom dengan raut wajah nya yang serius.

"Kita melakukannya tanpa status Dom, aku malu terlihat rendah dihadapanmu" balas ku dengan nada yang sedih.
Dom mengecup pipi ku dan mencoba menjelaskan padaku.
"Aku tidak memandang ratu ku dengan rendah, kau wajib menghukum ku jika aku berpendapatan seperti itu, aku malah berterima kasih padamu karna telah membuat hati ku merasa berdetak jika berada dekat denganmu,membuat aku berbunga-bunga jika memandangmu, telah membuat aku lebih berarti, aku merasa hidup kembali, saat kita pertama kali jumpa. Intinya terima kasih telah membuat hati yang telah lama mati rasa ini, kembali berdebar saat kau berada di dekatku,terima kasih atas kedatangan mu" balasnya dengan air mata yang terjatuh membasahi pipi nya.
Dom menangis haru!!
Aku segera mengusap pipinya, mengecup bibirnya lembut, dan mengecup matanya.

My King Of PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang