"Ini kakak ku meminta pulang pulang pulang, aku sampai bosan mendengarnya" keluh guanlin
"Ku antar mau?" Tanyanya
Guanlin pergi menghampiri raeri yang sedang asil bermain asik bersama sama dengan teman guanlin yang mayoritas cowok semua itu.
Kini hanya tersisa dia dan haebi.
"Ku antar mau?" Tanya nya lagi, yang sukses mendapat pekikakan kaget dari haebi
"Mengantar ku?" Tanya haebi heran
"Iya, mengantar mu, ah iya perkenalkan nama ku daniel"
Dejavu.
....
Pukul 12.00 siang.
"Haebi ayo bermain"
"Tidak, ibu memarahi ku jika aku keluar siang bolong seperti ini"
"Kita main di teras rumah mu saja kalau begitu"
"Permainan apa yang mengasikan di teras rumah? ,kau ingin bermain barbie barbiean tidak? Aku punya barbie laki laki"
"Tidak iiih, kau kira aku perempuan"
"Yasudah jadi daniel pengen main apa?"
"Masak masakan? Aku jadi pembeli dan kau tukang memasaknya"
"Bosan"
"Rumah-rumahan?!" -Guanlin datang menyambar
"Ah iya!" -Daniel
"Jadi siapa ayah, ibu, dan anak nya?"
"Kita orang tuanya dan guanlin anak nya" -Daniel
"Hmm boleh, guanlin ambil kain batik ibu sama payung 2 ya jangan bilang bilang ibu"
"Siap!"
....
"Tidak, aku bisa pulang sendiri, dan salam kenal nama ku ha-"
"Haebi" Daniel tersenyum
Haebi menoleh, menatap mata itu dalam.
"Sudah 5 tahun ya" ucapnya
"Kau tidak ingin memeluk sahabat lama mu?"
Daniel merentangkan tangannya, manik indah itu terlihat berkaca kaca sama halnya dengan kedua lensa mata haebi yang mulai tadi sudah siap mengeluarkan setetes bahkan lebih air mata.
"Daniel!!!!!!...hiks... kau- kau kemana saja hiks" haebi berlari dan memeluk erat, persetan dengan banyak pasang mata yang menatap mereka heran, yang mereka pikirkan hanya satu, melepas sebuah ruang rindu.
....
"Daniel daniel! Aku juara di kelas ku! Aaaa sudah lama aku tidak juara di sd"
"Haebi"
"Ya?"
"Aku akan balik ke kotaku, berau"
"Pulang?"
"Iya"
"Tapi kata daniel, daniel bakalan terus jadi teman haebi"
"Daniel balik lagi kok tapi daniel gatau kapan"
"Daniel, haebi suka sama daniel! Daniel ga boleh jauh jauh dari haebi!"
"Tapi daniel ga suka sama haebi, haebi itu teman daniel"
"Daniel pulang ya, salam sama guanlin, dadah~""DANIEL JAHAT! HAEBI BENCI DANIEL..HIKS...DANIELLLLLL!!!!!
...
•°•°•°•
"Kau bilang akan membenci ku kalau aku balik" daniel terkekeh
Disini mereka, berdiri di atas pagar jembatan bernama jembatan MAHULU, dalam keadaan basah kuyup karna habis bersimbur air ria.
"Ya aku benci kamu"
"Kangen juga kan" daniel mencolek pipi gembil haebi
"Enggak!" Elak haebi, sial pipinya memerah
"Gendut gausah bohong"
"Iiih apasi niyel ih ih ih tai! Dasar cowok beler yang hoby nya nenteng nenteng bola warna kuning! Hoby nya cium pipi aku! Hoby nya cambutin kepala barbie barbiean aku, aku benci daniel!" Haebi memukul brutal lengan daniel, sedangkan daniel hanya terkekeh sambil menangkis pukulan haebi yang lumayan sakit itu.
"Tapi intinya kangen kan" goda daniel lagi
"Tolol banget iih"
Daniel turun dari pagar tersebut dan berlari, menghindar dari serangan yang mungkin haebi layangkan.
Haebi mengejar, sedikit saja ia berlari makanya nafasnya akan cekat. Haebi pengidap asma keturunan.
"HAEBI!" Daniel berlari menghampiri haebi yang sekarang tengah berjongkok, tak lagi berlari.
"Astaga haebi, maaf maaf aku lupa kamu ada riwayat asma, maaf sekarang naik biar aku gendong kamu" daniel panik tidak karuan, jantungnya berdegup kencang
...
"Daniel sudah dong main bolanya, dada aku sakit"
"Ahh lemah!"
Haebi berjongkok, sakit sekali dadanya, gadis itu terus saja memukul mukul dadanya yang tidak bisa meraup oksigen dengan benar.
"Haebi beneran sakit? Huaaaaa!!!! Haebi maaf maaf" daniel, bocah tersebut melempar bolanya kesembarang arah
Ia meraih tangan haebi kemudian menggendongnya dari belakang, ia berlari sekencang mungkin.
....
Daniel menancap gas motor matic miliknya tidak berperasaan, kesalahan yang dulu di ulangnya kembali, tak terasa air mata jatuh dari kelopak matanya.
"Haebi plis! Plis! Atur nafas kamu plis"
Daniel meringis pelan saat merasakan cengkraman kuat haebi pada pinggangnya.
Dan sedetik kemudian, jantung daniel seperti berhenti berdetak.
Cengkraman lengan haebi melemah?
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Bye Sad_Kang Daniel
RomanceAku pernah bermimpi memilikinya dan benar aku memilikinya tapi tak sesusai harapan ku. Copy Right 2018 ©Bundagwanlen