0.1 Malam pertama kami

1.5K 174 45
                                    


HI !

HAPPY READING ❤
















"woah.. kamera yang canggih.."

Hanbin menyentuh kamera otomatis yang bergerak mengikuti langkahnya. Ia memutuskan untuk kembali duduk di lazy chair dan menyeruput teh krisan yang dingin. Tentu saja, karena si pembuatnya sudah pergi sejak sepuluh menit yang lalu karena jadwal operasi.

"Aigoo istriku sibuk sekali..Anyeong, readersnim"

"Kali ini aku tidak didampingi si sexy itu karena ada jadwal operasi siang ini.."

"Yah setidaknya dia sudah menyuapi si jagoan kecil kami –ups" Hanbin nyengir dan menatap kamera penuh rasa bersalah karena spoiler, berharap BYAABIN tidak memotong gaji castingnya.

"aku mulai mungkin sekitar enam tahun lalu ? dimana saat itu pertengahan musim gugur.. yah istriku itu mengatakan bahwa ibunya telah pergi ke cenayang dan memilihkan tanggal dan musim yang pas.."

"Kalian tahu ? itu membuatku tidak sabar harus menahan selama berbulan-bulan karena menunggu musim gugur.."Hanbin mengacak rambutnya frustasi..membayangkan betapa menyebalkannya saat itu.

"oh ya ! pernikahan kami.." Hanbin menahan senyum

"Kalian pasti kaget dengan ceritanya.."





























































[...]

That early Autumn"

"Eomma...bagian dadanya sesak.."bisik Jinhwan, sesekali membetulkan letak gaun yang terlihat menekan dadanya itu, terlihat seperti bukan gaun pengantin yang suci tetapi kelewat sexy.

"salah siapa kau tidak diet dulu sebelum hari pernikahanmu ! dasar tukang ngemil !" Jinhwan mendengus, tidak biasanya ia menjadi tukang ngemil dan bobot tubuhnya bertambah seperti ini, apalagi sekarang ia mulai menginginkan makanan macam-macam dan dengan porsi yang luar biasa.

"arraso.. dan tolong untuk lipstik nya jangan terlalu merah, aku ini mau make up club atau pernikahan sih ?" Erang Jinhwan menatap nyalang stylish pria yang terlihat 'melambai' itu. Sejak tadi ia asyik memoleskan lipstik warna merah menyala di bibir Jinhwan, sungguh kamar pengantinnya terasa menjenuhkan.







Sekitar 10 menit Jinhwan keluar, mendapati pria dengan rambut rapi bertuxedo hitam putih mengkilat yang sangat pas di tubuh proporsionalnya, berdiri gugup menatapnya penuh kekaguman.

"Uh..aku malu.." Pekik Jinhwan pelan berusaha menyembunyikan wajahnya dibalik wedding veilnya yang menjuntai ke lantai.


" Pekik Jinhwan pelan berusaha menyembunyikan wajahnya dibalik wedding veilnya yang menjuntai ke lantai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fate, You, and Love [BINHWAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang