Fate, You, and Love [BINHWAN]

0.3 ayo jalani bersama meski dalam gelap

camera on-

Haiiii ini byaabin, maaf tidak bisa shoot Hanbin dan Jinhwan hari ini, mereka dengan tidak tahu diri meninggalkan staff untuk liburan, cih dasar pasangan tidak tahu diri -,-

OKAAY karena byaabin malas live report dengan wajah kita shoot suasana ruang wawancara Hanbin dan Jinhwan saja ya, yappp ini rumah mereka xixixixi maaf aku dan staff sudah hapal passwordnya.

SSSST jangan bilang bilang Hanbin dan Jinhwan saat pulang nanti,

mungkin kapan kapan kita adakan room tour mereka yaps ?! ide bagus ! kapan lagi rumah ini akan diacak-acak hahaha

Okay, back to topic, atas izin Hanbin dan Jinhwan aku akan melanjutkan bagaimana kisah mereka yang sempat tertunda saaaaaangaaaat lamaaaa. maafkan byaabin dan staff ya!

oh ya kali ini ceritanya akan mengandung 'angst' hehe update kali ini bertema angst ( ketawa jahat)

SO ENJOYYYY

TW : mention of blood, violence, angst, hurt

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Matamu bengkak ?" Tanya Jinwoo, Jinhwan mengangguk sambil memberesi catatannya.

"wae ? Hanbin melakukan apa padamu ? Bukankah kemarin kau melakukan—"

"kau menangis ?" Jinwoo kebingungan dengan tingkah Jinhwan yang terisak tiba-tiba.

"aku kangen Hanbin.." gumam Jinhwan, hal itu membuat Jinwoo melotot sempurna. Ada apa dengan partnernya ini ??

Sudah hari ke tiga, artinya lusa Hanbin pulang. Karena ia sendirian dirumah ia jadi jarang pulang dan memilih menginap di rumah sakit, seperti dulu menyibukkan diri dengan jadwal operasi, jaga IGD, dan menghabiskan waktu dengan berkutat di materi seminarnya. Jinhwan sudah agak baikan meski kadang mual itu masih muncul dikala ia makan di kantin rumah sakit, karena itu sudah dua hari ini ia makan di restoran depan dibanding di dalam rumah sakit.