BAB 1: Ketahuan Selingkuh

3.9K 251 23
                                    

***

Stasiun TV sedang sibuk menyiarkan berita tentang perselingkuhan sejak kurang lebih dua minggu yang lalu. Tak mau kalah, majalah, surat kabar, serta media online pun sertamerta menggemparkan dunia pergosipan.

Ana mengeluh. Dia harus merelakan kebebasannya karena berita yang sebenarnya memang bukan hanya gosip belaka.

Ana menyayangkan kenapa hari itu dia yang merupakan pelaku utama harus ketahuan oleh tunangannya. Belum lagi dirinya harus rela karir cemerlangnya terancam karena kebodohannya sendiri. Tapi Ana sama sekali nggak nyesal karena mencintai adik dari tunangannya sendiri. Oke fix! Mungkin dia sudah gila ketika Badu Admaja menawarkan hubungan di saat statusnya adalah tunangan dari seorang Hiro Admaja.

Lelah menyembunyikan diri, Ana memilih keluar dengan penyamaran yang nggak biasa. Dia yang biasanya tampil anggun, kini berubah jadi preman pasar. "Bodoh amat! Dengan gini aku yakin mereka semua nggak akan ngenalin aku." Setidaknya seperti itulah pemikiran si cantik Ana.

"Ini semua gara-gara perempuan itu! Kalau aja dia nggak bocor, semua ini pasti masih tersimpan rapat!" gerutunya. Ana lupa siapa nama perempuan itu, tapi yang jelas Badu pernah menegaskan bahwa si wartawan yang ngaku nggak sengaja merekam aksi bibir ketemu bibir mereka hari itu sudah di bungkam dengan uang 1 miliar. Masalahnya, tiba-tiba berita perselingkuhan itu mencuat entah berasal dari mana dan sedang viral di dunia pergosipan.

Melupakan sejenak tentang dunia entertainment, perempuan cantik pemilik nama lengkap Anastasya Ruby itu kini sedang menikmati masa penyamarannya. Memilih coffe shop yang nggak terlalu rame pengunjungnya, Ana memesan caramellate untuk menemani dirinya di senja sepi tanpa si doi.

Mendengus kesal, perempuan cantik itu membalas komentar netizen dengan kasar. Tentu dengan akun fakenya. "Kesel banget deh sama mereka?! Kalau nggak tau apa-apa tuh diam aja kali!" gerutuan nggak pernah lelah ia ungkapkan atas apa yang netizen komentari tentang perselingkuhannya yang harus terungkap. "Ini lagi Badu, asyik banget jadi wartawan dadakan untuk Hiro dan Mbak wartawan itu!"

"Masa seharian nggak ada kabar!" keluhnya lagi. Iya, setelah waktu itu mendapat kabar kalau pacar rahasia yang sayangnya sekarang sudah nggak rahasia lagi itu menyusul Hiro ke Paris demi melakoni peran wartawan dadakan untuk scandal cinta Hiro yang mendadak menggebu-gebu untuk si Mbak wartawan yang Ana lupa siapa namanya. Hingga sampai mereka pulang pun Ana merasa diabaikan.

Nggak usah heran dengan cinta segitiga antara Ana, Hiro dan Badu. Pasalnya, setelah insiden pukul memukul di hotel waktu itu, Hiro meneriakan bahwa dirinya sama sekali nggak ada perasaan seperti cinta ke Ana. Jadi, Hiro memukul adiknya hanya karena harga dirinya terluka. Tapi, Hiro juga berterima kasih pada dua sejoli itu, berkat perselingkuhan mereka, Hiro merasa terbebaskan dari beban perjodohan diantara mereka.

"Ternyata kamu di sini!!" Ana menolehkan kepalanya dengan perlahan. Jantungnya luar biasa berdebar mendengar suara itu. "Elang??!!" teriak Ana tertahan. Elang menarik sudut kiri bibirnya hingga membentuk sebuah senyum tak terbaca. "Kayaknya kita punya ikatan batin, ya Ana?" pertanyaan itu penuh dengan nada sarkas yang Ana yakini disengaja kan oleh si Elang.

Ana mendengus. Kesal karena penyamarannya nggak berlaku bagi si Elang. Nyatanya anak dari pemilik Most Entertainment tempat agensinya ini masih mengenalnya. "Lo ngapain sih di sini?" tanya Ana.

"Jangan bilang Lo ngikutin gue?" Elang berdecih. "Kalau iya kenapa?" jawaban itu berhasil memancing sisi sensitif Ana. Gimana ceritanya anak pemilik agensi tempatnya bekerja ini ikut mengacaukan harinya? Padahal Ana memang sengaja menghindari segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia modelingnya. "Lo ngapain sih, Lang? Gue nggak ada urusan sama Lo, ya!" balas Ana.

"Heh Lo lupa kalau bokab Gue pemilik Most Entertainment?"

Ya kali Ana lupa. Nggak mungkin dia amnesia sedangkan dirinya sekarang sedang menghindari dunianya itu. "Kalau bisa gue juga mau kali lupa ingatan sekarang!" balasan Ana membuat si Elang terkekeh. Dan kalau boleh Ana bilang, si Elang sedang meremehkannya. "Kenapa? Karena gosip itu?" Nah kan, felling Ana nggak pernah salah soal si Elang ini.

Ana mendengus. "To the point aja deh. Lo mau apa?" jangan salah, cantik -cantik gini, Ana tuh jago ngomong kasar.

Elang mengangkat sebelah alisnya. Gerakan itu berhasil membuat Ana mengeram kesal. "Cepat ngomong! Gue nggak mau Lo ganggu. Paham?!!" ketusnya. Oke, Ana sudah bilang belum kalau Elang satu-satunya manusia yang tahu kepremanan Ana selain manejernya?

Ceritanya panjang. Hiro sama Badu yang dekat dari dulu aja nggak tahu kelakuan Ana yang ini. Kalau kata manejernya sih Ana memiliki semacam dua sisi. Yang satu manis kayak gula-gula, dan satu lagi urakan, susah ngaturnya. Nah, sekarang si Ana lagi dalam mood susah diatur. Pasal Elang yang tahu tentang ini adalah karena Elang itu mantan pacar Ana sewaktu zaman SMP sampai SMA dulu. Jadi, ya waktu itu Ana belum terjun ke dunia permodelan.

Elang dulu tinggal bersama neneknya yang kebetulan tetanggaan sama neneknya Ana. Karena Ana sering ke rumah neneknya, jadi dari sanalah asal mula cinta monyet ala Elang dan Ana.

Seiring berjalannya waktu, dari sana juga ia bisa menjadi model papan atas seperti saat ini. Kecantikan Ana memikat hati papa dan mamanya Elang hingga menjadikan Ana model di perusahaan mereka.

Cinta monyet Ana dan Elang kandas setelah Elang memutuskan untuk melanjutkan sekolahnya ke luar negeri, sedangkan Ana memilih kariernya.

"kenapa? Ingat masa lalu kita?" Elang menyeringai. Ana menghela napasnya. Entah kenapa sejak Elang kembali lagi satu tahun yang lalu, Ana merasa hidupnya terancam. "Sebenarnya kamu mau apa?" marah Ana. Iya kali Ana nggak merasa kalau Elang menguntit dirinya? Secara, darimana Elang tahu dia di sini kalau bukan memang karena Elang memata-matainya.

"Kamu!" jawab Elang.

"Aku mau kamu!" ulangnya.

Ana memutar bola matanya. "Heh burung Elang yang nggak ada paruhnya! Kamu pikir kamu siapa? Aku nggak sudi sama kamu!"

Elang seperti menahan kekesalannya. "Ana.. "

"Perlu gue ingatin gimana Lo dulu?" mudah saja bagi Ana untuk membungkam mulut Elang. Nyatanya kilas balik itu bisa buat Elang nggak bisa berkutik.

"Oke gue antar Lo pulang sekarang." Elang mengalah. Tapi Ana nggak bisa setuju gitu aja. "Apa alasan gue mengiyakan perintah Lo?" sinisnya. Kali ini rahang Elang mengeras.

Tapi belum sempat ia mendebat, beberapa wartawan masuk menyerbu kafe. Ana kaget. Lebih kaget lagi saat dengar Elang mengumpat dan menariknya keluar lewat pintu samping kafe. Saat sadar ternyata dirinya sudah berada dalam mobil Elang. "Buka pintunya!" sumpah Ana kesal setengah mati. Elang sengaja mengunci pintu mobilnya sebelum Ana berhasil membukanya.

Elang bergeming. Ana makin kesal. Dia pukul Elang dengan membabi buta. Elang yang ikut kesal menangkap tangan Ana dan tanpa dapat dicegah, Elang mencium bibir Ana. Waktu seakan terhenti. Sama seperti detik yang tiba-tiba membeku, pun pukulan Ana berhenti seketika. Elang dan Ana seperti dejavu. Mengingat kembali ciuman manis saat dulu mereka masih bersama. Hingga suara ketukan keras memisahkan mereka.

"Badu??!?" teriak Ana. Ia meringis melihat pujaan hatinya menahan amarah dibalik kaca yang sedikit buram.

Bersambung..

YEYYYY INI CERITA SI CANTIK ANA..
GIMANA? SUKA? BOLEH DONG MINTA KOMENTAR DARI KALIAN.. Thank you ^^

Awindsari, 27 Desember 2018.

#SCANDAL (2) Secret Love ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang