Singto berjalan menuju apartment nya. Pakaian formal yang dipakainya menandakan bahwa dia baru saja selesai menghadiri acara resmi. Ya.. Dia baru saja meresmikan pembukaan fashion store nya di jepang. Selama 4 bulan lebih ditengah-tengah kuliahnya, dia menghabiskan waktu untuk penjajakan bisnis nya. jadwal kuliah S2 bukanlah hal yang rumit bagi seorang singto yang tipikal pekerja keras. Mengingat sewaktu dia masih di thailand dengan segudang jadwal keartisannya dan kuliah yang menguras waktu dan otaknya, ditambah dia yang menjadi head hazer. Jadi ini belum seberapa buatnya. Dia mempunyai banyak waktu luang diluar jadwal kuliah sehingga dia memutuskan untuk memulai bisnis yang memang sudah lama direncanakan.
Membersihkan diri adalah hal yang pertama dilakukannya begitu sampai di apartmentnya.
Berendam di air hangat menjadi hal pavorite setelah melakukan aktivitas seharian."ah... Leganya.."
Dia berbicara sendiri saat memasuki bathup. Memejamkan mata dan menikmati hangat dari air yang merendamnya.
"akan lebih asik kalau berendam bersama krist"Tiba-tiba dia menggeleng dan tersenyum tidak habis fikir dengan imajinasinya sendiri.
Hampir satu jam dia habiskan untuk mandi. Setelah itu dia Memakai piyama yang nyaman.
Mendudukkan pantatnya di sofa sembari mulai membuka ponselnya.Satu pesan dari P'jane.
Selesaikan studymu secepat mungkin dan segera pulang anak nakal. Kalau tidak kau akan menyesal!Dia membacanya sambil tertawa. Apa-apaan dia itu?. Baru empat bulan dia mulai kuliah dan butuh waktu 2 tahun untuk menyelesaikan S2. Walaupun singto berniat menyelesaikannya dalam waktu 1,5 tahun sih..
Kemudian dia lanjut membuka pesan dari nong yang sangat dia sayangi.
"aku membencimu P'sing"
Whaaat.. Apa dia kira singto akan percaya begitu saja kalau krist membencinya? Tidaklah.. Anak itu pasti hanya sedang marah.
Kemudian dia menebak mungkin krist sudah kembali ke thailand hari ini dan mengetahui kepergiannya ke jepang. Itulah sebabnya dia marah dan bilang membenci singto.Dia memutuskan menelepon P'jane untuk menanyakan perihal tersebut.
"halo p'jane..bagaimana harimu"
"Lumayan membosankan. Aku terbiasa direpotkan oleh artis pelupa selama ini. Begitu dia pergi aku jadi merasa bosan"
"bilang saja kau merindukanku P'jane. Itu lebih singkat dan tidak berbelit-belit"
"terserahmu saja"
"aku tebak apa rombongan krist sudah pulang? Kau mengirimiku pesan aneh dan aku penasaran"
"benar. Mereka semua sudah pulang. Dan krist menangis saat tau kau meninggalkan thailand. Aku sarankan agar kau segera meneleponnya dan meminta maaf sebelum dia menganggapmu jadi orang jahat yang tidak peduli sama dia.lagipula pekerjaannya sudah beres. Dia mendapat libur seminggu untuk beristirahat. Jadi kau tidak perlu takut menganggu konsentrasinya"
"baiklah phi.."
Setelah panggilan terputus dia berniat menelepon krist.
Tapi agak ragu. Dia tidak tau harus memulai dari mana. Ya.. Tipikal singto yang tidak pandai berbasa-basi.
Ah bodolah.. Paling juga nanti krist akan memarahinya habis-habisan dan dia tidak perlu lagi berbasa-basi. Lagipula singto sudah sangat rindu."halo khap P'sing"
"halo kit.. Bagaimana kabarmu"
"kabarku tidak baik dan aku sekarang membencimu"
"haha.. Maaf naa.. Kau pasti sudah tau alasanku tidak memberitahu kepergianku. Dan selama aku disini juga sangat sibuk. Kuliah sambil berbisnis itu lumayan memakan waktu.apa kau merindukanku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Unwanted End
FanfictionSemua kebiasaan itu tidak akan terjadi lagi.. Butuh waktu berapa lama untuk membiasakan diri?. Pertanyaan ini terbersit dibenak mereka.