Sebuah malam dingin,sunyi yang menyita banyak waktu demi menemukan pencarian.
Sampai pada akhirnya pagi tiba
Resah....
AKU....Bertempat pada sekolah tak jauh dari rumah,
Memilih melangkah ke jenjang berkelana.
Aku seorang pengembara malam yang sendirian, aku memang suka keheningan.
Tak banyak anak yang tau tentang hobiku.Matahari terpancar seakan berkata bahwa,
Sudah waktunya untuk aku bercengkrama.Senin itu adalah hari dimana aku menatap lorong-lorong kosong sekolah yang dipenuhi Coratan dinding tanpa sengaja
Pada setiap sudut aku menatap,
Mencari sebuah kehidupan,menyaksikan sebuah pendiskusian,berjalan mondar-mandir tak tahu tujuan.Sampai pada akhirnya aku menetap,berdiam diri ditempat di depan telolet, eh toilet ...
Tak banyak bicara karena ragu
Tuk berkata...Banyak si pemikir dan si pembawa berita, tak tahu apa saja berita yang dia akan berikan kepada sang bayi kecil yg sedang berkumpul di aula.
Bagaimana nasibku sebagai
Sang pengembara....
Yang hanya terpojok pada
Sebuah pintu,menyaksikan
Sebuah perkenalan
Antara beberapa insan.Hampa
Pernah ku berkata kepada beberapa yang ku anggap teman
Aku rindu,
Pada malam yg diterangi cahaya kemerlap bintang,
Aku rindu,
Bising suara binatang malam yang bergerumuh menyisiri tenda,
Aku rindu,
Akan keheningan
Aku rindu,
Bukan kepada seseorang melainkan kepada perjalanan.
Kepada Tuhan, Aku meminta dihadirkan perjalanan.
Sebab aku bosan dengan perkotaan.
Aku butuh ketenangan,
Aku ingin pemandangan.
Maka, bawalah aku ke alam.Jum'at Desember 2014 ,
Dini hari ku berdiskusi kepada kawan , aku sampaikan bahwa akan mengajaknya pada perjalanan.
Perjalanan yang akan memakan waktu begitu dalam, melawan
Ke egoisan karena kelelahan.
Demi memiliki jati diri yang ku mantapkan,Panggil dia " ramdhan "
Sesosok teman dan juga sahabatku di alam
Ku kenalkan dia kepada gunung yang terletak pada wilayah Bogor, tempat dimana banyak penikmat dan juga pecinta alam memilih gunung tersebut sebagai destinasi terdekat.
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Maka, hadirlah kamu sebagai makhluk yang sering memahami kebersyukuran.
Karena, semesta beserta isinya akan datang tepat pada waktunya.Sabtu , Desember 2014
Dengan persiapan yang lengkap serta makanan yang melimpah ku persiapkan diri untuk memantapkan pendirian,
Hanya ada aku dan ramdhan, kami saling memikul sebuah ransel besar yang di isi perlengkapan.
Di kaki gunung gede pangrango,
Anehnya pada saat itu sepinya pendaki atau bahkan tidak ada sama sekali yang melintas, aku terdiam karena pertama kalinya aku mengajak seorang yang tak pernah mengenal gunung sebelumnya.Aku meminta melipir ke warung untuk mebelikan nya kopi, sejenak aku diwarung tibalah seseorang warga yang bertanya kepada kami setelah dia melihat bawaan tas kami yang besar tetapi hanya pergi berdua saja.
Ialah kang "Kampak"
Seorang aktivis lingkungan pada kaki gunung gede pangrango, yang tak lain dan tak bukan adalah seorang ranger atau biasa disebut tour guide."Mau naek kemana"
Tanya si akang"Tersenyum lah aku sambil menjawab"
"Mau ke gede kang""Hanya berdua ?"
Kembali ia bertanya"Iya kang"
Jawaban dari kami yang kebingungan"Kalo sekarang mah gunung lagi tutup,soalnya lagi ada pembaharuan ekosistem"
Begitu mendengar ucapan si akang tersebut aku merasa bahwa kegagalan rencana disebabkan karena waktu yang kurang tepat
"Yah,lagi tutup ya kang"
Jawaban sebuah penyesalan"Dari mana emang"
Tanya kembali si akang"Depok kang"
Aku menjawab dengan nada sedikit menyedih"Kalo kamu mau di atas banyak yg muncak, nanti saya bantu kasihan kalo emang kalian sudah jauh2 datang tetapi tidak jadi naik,sekarang kalian istirahat aja dulu saya juga ada tamu yang ingin naik nanti kalian bisa bareng sama tamu saya"
Alam tak pernah ingkar bahwa kebaikan selalu datang disaat kita berbagi kebaikan
Setelah bercengkrama sebegitu lamanya dan kami saling berbagi cerita , sosok kang Kampak yang tak lain dan tak bukan karena statusnya menjadi tour guide.
Di tengah cerita dia sempat menceritakan pengalaman melakukan penyelamatan pada gunung Semeru pada waktu itu karena pada tingkat siaga, penyelamatan kepada seorang tokoh ternama,tokoh yang dikenal para pendaki karena pemikirannya yang kritis namun hanya alam yang dijadikannya rumah untuk tempat ia berpulang
"SOE HOK GIE"Bersama seorang temannya yang bernama IDAN LUBIS yang meninggal di atap gunung tertinggi jawa,ditempat para dewa sempat memanjakan badannya di sejuknya dekapan Ranu Kumbolo yang diselimuti awan bantal yang bertempat di puncak "MAHAMERU"
Ternyata Abang dari sosok Alm.Idan Lubis masih ada ,dia lah yang mendirikan sebuah gerakan pelatihan para ranger yang bernama "GREEN RANGER"
Dan namanya pun tak jauh berbeda dengan almarhum, IDAT LUBIS lah namanya
Dia yang mengirim seorang kang Kampak pergi mengevakuasi petilasan alm.soe dan alm.idan
Dan sampai sekarang petilasan itu ada di tempat paling aman di sebuah tempat bernama "GREEN RANGER" yang bertempat di kaki gunung gede pangrango.Pengalaman yang sangat berharga untuk saya bisa bertemu dengan seorang pengevakuasi tokoh yang sangat saya kenal baik,
SURYA KENCANA
Memang benar yang dibilang Soe,kebenaran hanya ada di langit sisanya yang dapat didunia adalah palsu.
Perjalanan itu menghadirkan banyak cerita dalam hidupku,pengetahuanku,
pengalamanku,serta pendalaman akan sebuah jati diriku
Tibalah pada sebuah hari dimana aku harus beraktifitas seperti biasa yaitu bersekolah dengan senantiasa mencerdaskan kehidupan bangsa.Lonceng bel berbunyi, menandakan datangnya waktu istirahat.
Aku pergi keluar kelas menatap kosongnya perilaku manusia yang berhaburan .
Kusam, terjal, terjebak .
Aku harus membenci diriku sendiri,datang ke kelas demi kelas agar terhubung satu antara beberapa insan yang satu pikiran.
Bercanda mu biasa,aku mencari yang tak biasa , aku menjauh tapi aku tersudut, lupakan karena lebih baik diasingkan dari pada menyerah pada kemunafikan
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU Manusia
ChickLitseorang pengelana,si keras kepala,tetapi mempunyai hati yang sanggup menyentuh hutan beserta isinya yang menggambarkan liar tetapi tenang.lalu bertemu dengan sesosok wanita yang tak lain dan tak bukan adalah sang pembuat jalan penuh rintangan.