tunduk

22 1 0
                                    

Aku harus mengaku, kali ini aku menyerah dengan cinta.
Mungkin, jauh lebih baik dengan apa yang tuhan inginkan.

Aku,
Terjebak dengan kesunyian
Aku,
Terkurung oleh lembutnya
Harapan
Aku,
Termakan oleh napsu ke egoisan
Aku,
Tercambuk oleh ungkapan
Yang meleburkan rasa
Kebersamaan.

Tapi tidak untuk semesta

Kali ini,
Ia tidak meng-Agungkan
Kemanusiaan.

"Jika kamu ingin bersama dia silahkan,aku tidak bisa melarangnya."

Biru,
Untuk semua yang jauh,
Tanpa ragu membiru

Biru,
Untuk semua yang pilu,
Takan ada sendu

Lalu,

Kita ?

Lupa,

Jauh melangkah lelah berkata
Aku,cemburu terhadap apa yang aku sudah anggap milikku

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 15, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AKU ManusiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang