Eight.

72 17 10
                                    

Besoknya Sohye sakit gara-gara hujan-hujanan. Gadis itu tengah terlelap saat ini.

Sohye panik karena Jeno gabisa di hubungin. Gadis itu takut pacarnya mengalami hal buruk. Tak lama itu Haechan berlari menghampiri Sohye dengan wajah panik dan jangan lupakan penampilan nya yang acak-acakan disamping nya juga ada Yeri yang gak kalah berantakannnya.

"So... Sohye, Jeno ada dirumah sakit." Ucapan lirih Yeri yang masih terdengar oleh indra pendengarnya membuat sang surai hitam lemas.

"Ayo kak Sohye kita kerumah sakit ya." Ucapan Haechan membuat Sohye mengangguk lemas.

20 menit perjalanan menuju rumah sakit , membuat Sohye tak nyaman,ia ingin segera menemui pria itu. Sohye pun berlari mengikuti Yeri dan Haechan menuju ruangan Jeno.

Gadis itu makin melemas saat melihat pria yang ia sayangi terbaring lemas dengan kulit yang memucat dan jangan lupakan bahwa pria itu akan di tutupi kain.  Sohye masuk kedalam ruangan tadi dengan badan yang bergetar,penampilan yang berantakan dan air mata yang tadi ia tahan pun akhirnya terjatuh.

Orang tua Jeno menatap Sohye dengan pandangan yang tak kalah hancurnya.

"Jeno,bangun jangan tinggalin Sohye... Jeno janji gaakan ninggalin aku,kenapa kamu bohong. Aku...." Ucapan gadis itu terhenti karena isakan tangisnya.

Iya Jeno bunuh diri karena dia gakuat keluarganya yang berantakan, Jeno pengen keluarganya peduli,keinginannya menjadi kenyataan saat pria itu tak lagi bernyawa. Disini Sohye selalu menguatkan Jeno,tapi ia tak tahu bahwa pria ini lebih memilih meninggalkannya ,Sohye tahu pria itu lelah.

"Jeno,kenapa gini... Nanti yang makan bareng,marahin aku,nyubitin aku,manja-manjaan sama aku siapa? Siapa yang cemburu sama buku? Siapa yang hujan-hujanan bareng aku lagi?" Air mata gadis itu tak berhenti,kepalanya sakit badannya lemas.

Ia menatap wajah sang kekasih yang sudah tak bernyawa ,wajahnya terlihat tenang dan bebannya hilang. Hilang dengan nyawanya yang lenyap. Dan disini ada seorang gadis yang merasa kehilangan nyawanya juga, yaitu Kim Sohye. Dan jangan lupakan kedua temannya yang tak sampai hati menatap Sohye dengan kondisi yang menyedihkan.

Dan gadis itu menangis di dalam tidurnya.

" I’m getting all wet right now
I don’t even have the strength to open an umbrella. "

Downpour [COMPLETE]Where stories live. Discover now