Kemarin, di part yang berjudul Road to Kick Off SIN v INA, di bagian akhir gue nanya "Masih optimis Indonesia bisa lolos ke babak selanjutnya?"
Kebetulan beberapa jam setelah gue publish, ada pertandingan penting bagi Indonesia yaitu laga Phillipina v Thailand AFF Suzuki Cup 2018, laga ini merupakan laga penentu apakah Indonesia bisa lolos ke babak selanjutnya?, jika Indonesia mau lolos dari grup, harus ada beberapa pertimbangan:
1. Singapore v Timor Leste, harus Timor Leste yang menang, dan Full Time SIN 6-1 TL❌
2. Phillipina v Thailand harus menang Thailand, jika seri, pupus sudah Garuda, dan Full Time 1-1❌
3.Jika nanti Thailand menang v Phillipina, Indonesia tetap harus bantai Phillipina di GBK nanti, kalo bisa lebih dari 2-0 ❓ (❌) (karena sudah gugur)Lalu, gue nonton lah pertandingan PHI v SIN di iNewsTV yang dikomentatorkan oleh bung Rensu, sambil ngerjain tugas mind map PKn, sip banget lah.
Hati gue bilang "Hahaha pasti Phillipina di bantai Thailand"
Eh gaktaunya hati gue salah besar. Dari 11 pemain Phillipina yang orang asli Phillipina paling cuma 5 orang, yah sisanya pemain asing yang tinggi-tinggi semua. (Fyi di Phillipina boleh punya 2 kewarganegaraan sampai usia berapa tahun pun, kasarnya sampe mati) Jadilah mereka tuh meng-rekrut pemain asing yang bagus, gue denger sih kipernya pemain La Liga.
Awal babak 2, Thailand nge-goalin, disitu gue bahagia, walaupun tetep fokus ke mindmap PKn. Dari awal pertandingan gue takjub banget sama Phillipina, lawan sekuat Thailand sampe susah bikin goal gitu. Menit-menit akhir Thailand kemasukan goal dan kedudukan menjadi 1-1, disitu gue dah mulai gak fokus bikin mind map.
Wasit niup peluit 3x skor akhir 1-1, disitu pengen banget teriakkk, kesel (tapi gatau kesel ke siapa), sedih, pengen nangis, emosi (kepada federasi kita tercinta), semua jadi satu. Tapi tugas PKn nya mah beres kok heheheh.
Bisa dibilang, ini merupakan AFF Senior terburuk 5thn terakhir, Indonesia berturut-turut menjadi runner up 5x, lah ini lolos grup aja kagak.
Emang sih dari awal pertandingan gue udah agak pesimis sama Timnas, kita yang gak pernah kalah lawan Singapore (beberapa tahun lalu) dan baru kemarin tuh kalah. Kalau pas lawan Thailand mah, udah kebaca, pasti kalah, apalagi main di Rajamangala, stadion angker Timnas kita.
Gue sih gak nyalahin pelatih, apalagi pemain, karena mereka hanya melaksanakan tugas, masih untung mereka mau berpartisipasi di laga AFF tahun ini.
Waktu coach Milla diganti, gue nyangkanya Timnas senior bakal dilatih sama coach Simon/coach RD/coach Djanur/coach Mario (karena sempet ada gosip gitu)/bahkan coach yang lebih bagus dari Milla (Milla bisa bawa u-23 ke 16 besar Asian Games). Eh gaktaunya coach Bima, asisten pelatih Milla, bukannya ngejelekin coach Bima, tapi beliau ngelatih liga 1 aja gak pernah. Ya, kan biar murah hehehehe.
Yang dipertuan Agung, Edy Rahmayadi pernah bikin berita bahwa Milla akan di perpanjang kontrak dan Milla katanya sedang OTW Indonesia, tapi itu hoax.
Pesan:
Tetap semangat Garuda
Menang ku sanjung, kalah ku dukung
Harus lebih baik lagi
Terimakasih mau berjuang untuk Bangsa, walau federasi bobrokPertandingan nanti lawan Phillipina gak ada artinya, tapi itu bisa bikin kesedihan gue cukup berkurang hehehe.
Eh gue paling gak bisa lihat Timnas kalah, pokoknya kalo Timnas kalah gue sedih banget, kesedihan itu jadi ngefek ke kegiatan sehari-hari, pokoknya kalo Timnas kalah gue rese banget, belajar gak fokus, bawaannya pengen nangis, emosional. Gue bisa seneng lagi ketika Timnas, bertanding lalu menang. Kayanya lebay deh.
Sampai jumpa di AFF Suzuki Cup 2020, terimakasih untuk pelajaran yang telah kalian bagi selama pertandingan, terimakasih AFF Suzuki Cup 2018, nanti ketemu lagi yah🇲🇨🇲🇨
KAMU SEDANG MEMBACA
Grup Chat WA Timnas u-23
FanficHansamu Yama created this group Andy Setyo joined this group Ezra Walian joined this group Febri Hariyadi joined this group Gavin Kwan joined this group Hanif Sjahbandi joined this group Putu Gede joined this group Kartika Ajie joined this group Rez...