Awalnya aku berpikir, bahwa cinta akan memiliki kesamaan didalamnya. Baik dari hobby yang sama, atau pemikiran yang sama. Namun, ada hal lain yang tak serupa, tapi akan sempurna bila kita menerima.
Sifat buruk yang kau punya, selalu ku sisipkan sifat positif yang ku miliki. Begitu juga yang sebaliknya. Aku mencintaimu dengan sangat, hingga aku berpikir kamu selamanya akan aku punya. Seolah akulah yang merajai dan berbuat semauku sendiri.
Aku lupa, bahwa aku punya Tuhan yang akan berbuat segalanya. Bahkan ketika aku harus pergi, Tuhan yang telah menggariskan.
Kau tahu, Tuhanku maha membolak-balikkan hati hambanya. Aku telah menjatuhkan hatiku padamu dengan sejatuh-jatuhnya. Tapi Tuhan membalikkan, bahwa kini aku benci dengan sebenci-bencinya.
Ambisiku terlalu besar saat itu, bahkan aku sendiri tak mempunyai alasan kenapa aku bisa menjadi egois seperti yang sekarang. Memutuskan untuk pergi, dan tak memikirkan apa yang terjadi pada hatimu kini.Soal Tuhanku yang maha membolak-balikkan hati dan hal lainnya, aku percaya bahwa karma itu ada. Setiap hal yang kau pernah lakukan padaku, baik itu aku tau, atau tanpa sepengetahuanku. Semua akan terbayar dengan izin-Nya.
Terimakasih dengan waktu yang sempat kau habiskan denganku. Ternyata rasa benciku mengalahkan segala perjuangan yang pernah kau berikan padaku. Dan kini aku tau, bahwa diriku dipenuhi rasa egois yang menggebu.
Kamis, 22 Nov 2018
14:38, Randu Agung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary
Short Story[ Akan kembali diteruskan, setelah menyelesaikan cerita LDR ] Tentang perempuan yang telah kehilangan rasa, dan merasa pada fase tak lagi mau membuka hati kembali.