Maaf atas keterbatasanku dalam berjuang ,Kekuranganku dalam berdoa, Dan ketidakmampuanku dalam hal melupakanmu.
Jika bukan aku takdirmu, ada yang lebih pantas mendampingimu, Ada yang lebih hebat mendoakanmu,pun lebih keras upayanya untuk memperjuangkanmu.
Apalah aku yang hanya menjadikan sabar sebagai penolongku, Menjadikan ikhlas sebagai hal yang mampu menerima kehilangan.
Pada akhirnya aku hanya perlu terbiasa tanpa hadirmu, Hingga akhirnya kepergianmu membuat semuanya lebih baik.
Kepergianku bukan tanpa sebab, semua kulakukan setelah sabarku tak mampu membuatmu tersadar dan setelah segala perhatianku tak cukup kau hargai.
Karena aku bukan hujan yang akan tetap kembali meski jatuh berkali-kali.
Terimakasih telah mengajariku cara untuk memperjuangkan seseorang, dan kau juga yang mengajariku cara untuk tahu; dimana aku harus benar-benar menyerah.
Dengan penuh kelapangan hati aku melepasmu
KAMU SEDANG MEMBACA
MERAYAKAN KEHILANGAN
PuisiSemua yang ada disini tidak lepas dari upaya-upaya untuk bahagia