Aku memutuskan untuk menyatakan perasaanku padanya. Saat itu, di siang hari, setelah ia melaksanakan ibadahnya kepada Tuhannya.
Aku berdoa agar dia menerimaku pada Tuhanku dan menyembunyikan salibku. Belum saatnya ia tahu.
Tuhan berpihak padaku kali ini. Dia menerimaku. Dia memercayakan hatinya padaku, begitupun aku padanya.
Begitu bodohnya aku, tak sadar dengan akhir hubungan ini.
Kalau saja aku tak menyatakan perasaanku, dia takkan tahu. Aku dan dia takkan menyayangi sedalam ini.