Moon and Sun

Prolog

    Hari ini adalah hari yang bersejarah. Pada hari ini  terlahirlah dua insan dengan kepribadian yang berbalikan. Yang satu bagaikan matahari dan yang lainnya bagaikan  bulan. Moon dan Sun itulah nama dari kedua gadis manis itu.

“Selamat pagi, Ma!” ucap Sun.

“Selamat pagi, Sayang.”

“Di mana adikmu, Moon?”

“Dia ada di kamarnya. Katanya tidak ingin ke sekolah.”

“Loh? Sebentar, ya, Sun. Mama panggil Moon dulu.”

“Iya, Ma.”

    Ratu Natali  melangkah menuju kamar putrinya. Dia harus melewati banyak lorong agar sampai di kamar putrinya itu. Entah apa yang menyebabkan gadis mungil itu memilih kamar yang jauh dari jangkauan raja dan ratu. Sejak Moon berumur 6 tahun ia sudah memilih kamar tersebut. Sunyi katanya.

    Umur Moon baru saja menginjak 12 tahun. Itu artinya dia harus pergi menjalani hidupnya yang baru. Bersama dengan kakaknya (Sun). Bersekolah merupakan hal yang tidak disukai olehnya sangat berbalikan dengan kakaknya. Sun sudah sangat lama menanti hari ini tiba.

“Moon bangunlah, Nak! Hari ini Kamu akan pergi bersama kakakmu,” rayu Mamanya.

Tidak ada jawaban.

“Mo-“

Tiba-tiba pintu terbuka dan menampakkan seorang gadis berambut biru kelam. Sekelam dirinya. Tanpa memedulikan mamanya dia berjalan membawa satu koper.

“Moon! Di mana etiketmu?! Aku ini mamamu!” bentak Ratu.

“Oh, saya baru sadar ada Anda di sana. Maafkan saya,” ujar Moon dengan nada dingin sedingin es. Lalu melanjutkan langkahnya menuju ruang takhta.

PLAK!

Sebuah telapak tangan berhasil mendarat di pipi gadis itu.

“Dasar Kau tak tahu sopan santun!”

“Oh, itukah yang dinamakan sopan santun? Menampar anak sendiri?!” lontar Moon.

“Kau pantas menerimanya, Anak Sialan!”

Dengan cepat Moon menerkam Ratu Natali menggunakan kekuatannya. Namun, itu bukan dirinya.

“Jangan bermain dengan-nya!”

Ia melepas terkaman itu dan kembali melanjutkan langkahnya.
Meninggalkan sang ratu dengan keadaan tidak bernyawa.

---
23 November 2018

TBC :)