SHOULD WE

4.4K 340 19
                                    

Chapter 01

...

Tetsuya tak pernah seantusias ini.

Pemuda bersurai baby blue itu berlari-lari kecil ingin bertemu sang suami. Tak dihiraukannya panas yang menyengat di halaman mansion mereka kali ini. Dia tak ingin memendam kabar kebahagiaan sendiri. Pintu mansion yang semakin dekat membuatnya semakin bersemangat untuk berlari.

Dibukanya pintu mansion dengan antusias. Dianggukannya kepala dengan paras menawan itu untuk membalas sapaan maid yang menyambut kedatangan. Kaki jenjang menyusuri setiap ruangan yang biasa digunakan sang suami menghabiskan waktu luang. Dijelajahinya satu persatu ruangan.

Mulai dari perpustakaan yang menjadi tempat pertama untuk dia datangi mengingat sang suami sangat betah berada di ruangan tersebut selain dikamar.

Tapi perpustakaan itu kosong.

Kakinya melangkah lagi menuju ruang kerja suami tercinta. Kosong lagi. Tak habis akal, dia melanjutkan pencarian menuju ruang shogi. Kosong lagi untuk yang kesekian kali.

Akhirnya Tetsuya putuskan untuk mencari di kamar pribadi mereka. Dia yakin suaminya tidak dikantor mengingat hari ini bukan hari kerja. Bahkan jika ada rapat mendadak sekalipun, mengingat dirinya tak menerima adanya pesan berisi pamitan.

Untuk itulah, dengan semangat Tetsuya menuju kamar pribadi mereka. Membuka pintu kamar dengan antusias dan bahagia.

"Sei-kun, kau tahu-"

Tenggorokannya tercekat.

Matanya membulat. Hatinya seperti tertusuk dan terkoyak sembilu yang tajam. Pandangan seperti mengabur berharap ini khayalan.

Dia, suaminya sedang berada diranjang bersama orang lain. Telanjang kalau perlu ditambahkan. Tangan Tetsuya menutup mulutnya yang hampir histeris mengeloskan teriakan.

Kakinya lemas terasa patah. Linglung seketika menyergap akibat rasa sakit yang menghentak.

Tak menunggu lama, setelah pikirannya selesai menangkap, dengan kalap Tetsuya tutup pintu secara kasar menimbulkan bunyi yang cukup memekakkan telinga. Terus berlari, tak peduli suara memanggilnya.

Tapi pikiran Tetsuya mulai menyeru, dia berkhianat.

Suara suaminya menggema. Tak dihiraukan bahwa Akashi, pasangan hidupnya itu mengejar. Yang ada dipikiran Tetsuya saat ini hanya berlari, sejauh mungkin yang dia bisa.

Tetsuya tidak mengerti. Dan tidak mau mengerti. Dia sudah berusaha menerima Akashi sepenuh hatinya, namun apa yang dia dapatkan?

Sebuah penghianatan?

Sungguh, Tetsuya tidak tahu dan tidak mau tahu tentang apa yang tengah dia rasakan sekarang. Hatinya terasa mati, meninggalkan sebuah lubang besar.

Hanya dalam sepersekian detik hati dan seluruh jiwanya diluluh lantakan.

Padahal dia hanya ingin memberi kabar kebahagiaan. Dia ingin memberitahu suaminya, bahwa kini dia tengah berbadan dua.

Mengandung hasil cinta mereka.

...

Disclaimer :

Kuroko No Basuke by Fujimaki Tadatoshi

Original story by Gigi

Warning :

T+

SHOULD WETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang