Sepanjang hari berganti bulan pun sudah menjadi rutinitas waktu. Tetapi waktu untuk mempersatukan Hito dan Lala rasanya belum memungkinkan karena Hito masih saja memperjuangkan Nini dengan cara memberi notif ke Nini, mengantarkan Nini les, ke Mall berdua Nini tanpa sepengetahuan Lala. Sungguh nasib Lala tidaklah baik ntah apa karma yang akan di dapat seorang The most wanted boy nantinya.
Lala semakin hari semakin menyayangi Hito karena perlakuan manis yang Hito berikan pada Lala. Tetapi tidak tahu dengan perasaan Hito apa dia hanya mempermainkan Lala atau memang serius sama Lala. Lala seperti matahari menerangi Hito sampai Hito bosan dan Hito ingin kehadiran bulan yang datang dan waktunya bulan untuk pergi tetapi Hito tetap menghabiskan waktu bersama matahari agar si bulan muncul. Apakah kalian paham? Matahari yaitu Lala, sedangkan Bulan yaitu Nini.
Dikelas, Lala menidurkan kepalanya di atas meja dengan khayalan akan bersama Hito. Lala adalah seorang cewe yang berisik, tapi dia diam kalo ada masalah. Dia berhati lembut, tidak bisa kasar, pintar juga, banyak temen dan ada juga heters.
Hito yang sedari tadi bercanda tawa dengan teman sekelas nya yang kabarnya suka sama Hito dan ngejar ngejar Hito. Tetapi Hito tidak pernah peduli dengan ungkapan hati seseorang kecuali seseorang yang dia mau. Kebetulan sekali Ashya lewat dan melihat Hito bercanda tawa dengan Laila. Ashya pun masuk kembali ke dalam kelas dan membangunkan Lala"Lala ooo Lala,bangun la! Gebetan lo lagi deket sama cewe lain tuh anak kelasnya" ujar Ashya
"Hekkm..jangan ganggu gue ngapa, biarin gue sama Hito nih lagi main Roller coaster di Transmart" Ngigau Lala
"Bodo amat! Gue sirem juga nih anak supaya bangun" ujar Ashya sambil mengambil air putihnya dan menyiramkaannya ke wajah Lala
"Anjir... laknat lo yang udah nyirem gue" celetus Lala
"Bodo amat,salah lo juga yang ga bangun" ujar Ashya
"Lo yang salah udahlah bangunin orang secara tidak sopan" celetus lala
"Gue cuma mau bilang gebetan lo si Hito main sama Laila, dengar dengar Laila suka sama Hito dan ngejar Hito" ujar Ashya
"Gue yakin kok Hito ga bakalan mau sama dia, lagian cantikan gue dari dia" sombong Lala
"Serah lo serah" ujar Ashya dengan pasrah
Setelah bangun dari tidur nya, Lala pun pergi keluar kelas untuk memastikan perkataan Ashya tadi, Ternyata apa yang Ashya bilang memang benar yang membuat Lala terkejut lagi Hito seperti mengajarkan Laila tentang pelajaran dan duduk di satu bangku bersebelahan? Oh my god. Tolong Lala hmm..
Lala pun langsung pergi ke kelasnya dengan perasaan yang sakit lalu Lala mengeluarkan percikan bening yang membasahi pipinya. Teman teman Lala kebetulan pergi ke kantin jadi Lala bisa nangis sepuasnya di posisi tidur Lala. Jadi jika teman teman Lala datang, mereka ngiranya Lala tertidur. Dalam hati Lala sangatlah kacau berbagai pertempuran pun terjadi. Ada saatnya Lala merasa sakit, benci, sayang, cinta menyatukan pertempuran itu di pikiran Lala.
"Hikss hikss.. Kalo gue tau gue ga bakalan pernah main main dengan yang namanya cinta hikss... hikss."
(Batinnya yang sedari tadi menangis)"Gue ga tau harus percaya dengan siapa, percaya dengan Alfin? Percaya dengan Tia? Percaya dengan Ashya? Atau percaya dengan Hito??" (batinnya)
"Gue harus tetap yakin kalo cinta gue tetap terbalaskan, dan gue harus bisa jadian sama Hito biar gue dan Hito bisa manggil sayang sepuasnya tanpa rasa malu lagi.. Hikss hikss.."(batinnya)
Disela Lala berbicara dengan hatinya, teman teman Lala pun datang dan menyinggahi bangku Lala
"Yaelah nih anak tidur lagi, baru juga di bangunin malah nyambung lagi" ujar Ashya
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone
Teen FictionTernyata jadi friendzone itu ga seenak main di time zone:))