Satu

1.7K 132 18
                                    

'Aku melihatnya untuk pertama kali.  Jantungku berdetak seperti seirama dengan hembusan angin yang berhembus. Bibirku terangkat tanpa sebab melihat sosok indah yang terlihat bersinar, senyumannya seindah kelopak bunga sakura yang berjatuhan. Tawa cerianya terdengar seperti alunan merdu yang menentramkan hati.'

Kim Mingyu nama yang tertera di nametag seragamnya,  dia terdiam memandangi sosok yang tengah memainkan biola di temani beberapa anak kecil yang mengelilinginya. Mingyu berjalan mendekati tempat itu perlahan, dia mengeluarkan ponsel di dalam sakunya tanpa sadar lalu merekam permainan indah gadis berwajah cantik itu.

Debar jantungnya semakin tidak terkendali saat jarak di antara mereka semakin terhapus.  Permainan biola yang gadis itu mainkan pun semakin menghanyutkan anak-anak kecil yang menyaksikannya.

Hussh!!

Angin berhembus kencang dengan tiba-tiba,  rok yang di kenakan gadis itu hari ini ikut terangkat karena angin.

"Yak dasar byuntae!" jerit gadis itu menunjuk Mingyu yang masih dalam posisi merekamnya.

"Ah? A-andwe aku-aku.. " Mingyu tergagap,  dia berusaha menjelaskan apa yang terjadi pada gadis yang kini berjalan menghampirinya dengan wajah memerah. Mingyu memundurkan langkahnya,  dia memasukan kembali ponselnya lalu menatap gadis cantik yang kini malah terlihat menyeramkan itu dengan gugup.

"Dasar byuntae!" seru gadis itu dia mengangkat tangannya seperti akan memukul Mingyu namun dengan cepat pria berwajah tampan itu menahannya,  dia berusaha menjelaskan pada gadis itu bahwa dia hanya lewat lalu tidak sengaja merekamnya karena terpesona dengan permainan biola yang gadis itu mainkan.

"Yak aish! Jangan berbohong!" keluh gadis itu menatap Mingyu tidak percaya,  namun tanpa sepengetahuan Mingyu dia malah tersenyum tipis melihat bagaimana gugupnya Mingyu. Dia tahu jika Mingyu memang tidak sengaja dan kebetulan saja ada angin hingga menerbangkan roknya, tapi lucu juga menggoda pria tampan di depannya.

"I-igo lihatlah aku merekam permainan biolamu." Mingyu memberikan ponselnya,  dia memperlihatkan rekaman yang tadi pada sang gadis yang kini malah terbahak tanpa sebab.

"Yak kamu sakit?" tanya Mingyu yang hanya di balas gelengan pelan sang gadis.

"A-ani. Astaga aku jahat sekali sepertinya, aku tahu itu."

"Mwo?  Kamu tahu tapi tadi.. " Mingyu membulatkan matanya sempurna,  perasaan bingung dan kesal kini bercampur aduk.  Jadi dia di bohongi gadis ini,  ah astaga dasar.

"Mianhae."

"Ne, aku juga mau minta maaf." Mingyu membalas uluran tangan Jiyeon,  dia juga meminta maaf karena tidak sengaja merekam kejadian saat rok gadis didepannya terangkat karena angin.

"Kim Mingyu."

"Park Jiyeon."

'Ku pikir pertemuan ini hanya untuk sesaat tapi ternyata kisah kami baru di mulai saat itu.'



Wussshh ada yang kangen aku tak? 😂 geer banget yes, muncul tiba-tiba bawa ff baru?  Hmmm sungguh kau tidak jelas sekali😂. Aku mau minta maaf buat typo yang masih bertebaran. Buat ff yg kemarin belum selesai tenang, InsyaAllah satu-satu aku selesain cuma gak cepet.  Bakal slow update untuk semua ff 😂

Wess segitu saja, lanjut? Atau aku selesaikan sampe disini😂 *elah ngomong opo toh? 😂

YOUNG MOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang