[BL]Isekai De Rippa Na Inu Ni Naru Houhou ✔

Chapter 20 - Naughty Magic(Spell)

Translatior: OkubyouKun
Editor : Fluffthoughts

Seseorang membelai rambutku,

Dengan lembut, hanya dengan lembut, dia terus berjalan.

Terkadang, ciuman seringan bulu bisa dirasakan.

Untuk rambut, dahi, dan pelipisku.

[Krish.]

Dia berbisik di telingaku.

Itu bukan namaku.

Tapi suara itu masih terdengar sangat lembut. Kedengarannya sangat sayang, sangat berharga, saat dia berulang kali membisikkan nama itu.

[Krish.]

Entah bagaimana, aku jadi sedih.

Dengan kelembutan orang itu yang meluap, hatiku terasa penuh.

Bagian bawah daguku sedang digelitik dengan ujung jarinya.

Rasanya sangat enak.

[Krish.]

Itu sedikit berlebihan.

Aku takut merusak momen yang begitu lembut.

Tapi, kalau aku tidak bangun. Bangun.

............。

Saat aku membuka mataku sedikit, kecantikan transendental menatapku.

Saat orang itu melihatku, dia tersenyum seolah sangat bahagia dari lubuk hatinya. Itu senyuman yang bisa meleleh.

............ Ini Ferdinand, ya. Ya.

Aku dengan cepat dikonfirmasi.

Uhm, uhm, apa yang terjadi padaku berakhir seperti ini?

Benar, aku terjual habis oleh nenek.

Lalu Ferdinand melakukan sesuatu yang nakal padaku....

Aku mengangkat tubuhku yang merosot.

Aku di atas tempat tidur.

Hah? Tapi aku masih memakai piyamaku. Begitu juga dengan Ferdinand.

Hah? Hah? Uhh, tapi.

Aku segera menyapukan lenganku di tubuhku.

Sangat mengejutkan.

[...Tolong jangan lari. Aku mohon padamu.]

Ferdinand dengan lembut berkata.

[Aku tidak akan melakukan apa pun yang kau benci. Aku janji. Tolong percayalah padaku.]

Tiba-tiba, jantungku mulai berdegup kencang.

Aku terjebak dalam situasi yang seharusnya tidak kuhadapi!

[Ah, ya? Uhmm.]

Uh, uhmm, apa yang harus aku lakukan lagi?

[Apa kau benci disentuh olehku?]

Alis Ferdinand mengerutkan kening.

[Apa kau membenciku?]

Suara Ferdinand gemetar saat dia bertanya. Aku terkejut.

Ferdinand benar-benar ketakutan. Tentang dibenci olehku.

Aku bertanya pada diri sendiri apa aku membenci Ferdinand atau tidak.

Itulah yang kupikirkan. Tapi itu mungkin berbeda. Bukan itu masalahnya.

Aku mungkin dengan sederhana merasa takut.