Chapter 34 - Aku pulang

358 66 2
                                    

* Celepuk * Aku mendengar suara air di suatu tempat.

Angin yang bertiup melalui terasa baik.

Aku bisa mendengar suara desiran daun.

Tubuhku terasa hangat dan nyaman.

Aku bertanya-tanya di mana ini.

Saat aku mencoba bergerak, aku merasa kuat dari belakang.

Aku berada di atas pangkuan seseorang. Kulit kami saling menyentuh.

Dengan percikan, air panas dituangkan ke dadaku. Ini hangat. Tanpa sadar aku menghela nafas sedikit.

Tangan besar yang membungkus tubuhku dengan lembut membelai sisi tubuhku.

Dari pundakki ke lenganku, ujung jari yang tebal mengikuti.

Bibirnya ditekan di atas rambutku.

Kepalaku sedang diaduk (digosok), dan kepalaku diletakan di bahu seseorang.

Ciuman turun seperti hujan di pelipisku.

Dalam perasaan nyaman kalau aku ingin tertawa, aku membuka mataku.

.......Uhm.

Uhh?

Jantungku mulai berdebar.

Ini, aku ingat pola ini!

Saat aku dengan kaku membalikkan kepalaku dengan ketakutan, mata yang bertemu dengan tatapanku yang mengintip membuatku ingin berubah dari terlalu banyak kejutan.

A, Alex !?

[Itu berbahaya, Chibi.]

Saat aku akan jatuh ke air panas, Alex menangkapku.

[Wha, o, ya?]

[Aku senang kau tampaknya sudah kembali dengan aman ke tubuhmu, lebih dari apa pun.]

[Eh, eh, kenapa?]

Aku menjelajahi tubuhku di air panas.

[Jangan khawatir, aku baru saja mencuci tubuhmu.]

[Ap, bagaimana dengan Ferdinand !?]

[.....Itukah hal pertama yang kau tanyakan?]

Alex mengerutkan alisnya.

[Tidak, uhm.]

Itu karena Ferdinand selalu muncul dalam pola ini.

[Sepertinya tugas bangun dipercayakan kepadaku. Tapi, aku diberitahu untuk menahan diri dari melakukan terlalu banyak.]

[Aku, begitukah?]

Alex tiba-tiba tersenyum.

[Bagaimana perasaan tubuhmu? Apa kau merasakan sakit di mana saja?]

Aku melihat tubuhku lagi.

[Tidak apa-apa, mungkin ...... Oh, aku pikir mulutku rasanya sedikit asin.]

[Kurasa begitu. Apa kau ingin mencuci mulut?]

Dia memberiku cangkir dengan air di dalamnya. Aku mengambil diriku dari air panas dan berdeguk.

[Ada yang lain?]

[Itu, itu baik-baik saja.]

[Begitukah, aku senang.]

Alex menyipitkan matanya.

Aku menghembuskan nafas lega.

Aku meraup air. Ini adalah air panas yang bersih seperti susu.

[BL]Isekai De Rippa Na Inu Ni Naru Houhou ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang