Kuingat kata mereka, kembali padamu, adalah hal yang bodoh.
Aku juga berfikir begitu.
Lalu hatiku bilang, uluran tanganmu, terlalu manis untuk ditolak.
Dan kubutuhkan manusia yang lain jadi tempatku mengutarakan suara otak dan hatiku. Makanya, aku temukan dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saat Menantimu
Roman pour AdolescentsSaat menantimu, aku berimajinasi akan banyak cerita. Saat menantimu, aku dapat banyak kisah pula. Saat menantimu, tak ku biarkan diriku hanya diam dengan rasa percaya pada ketidakpastian. Saat menantimu, aku menulis ini.