[ FF Project ] " Fourteen Circumstances / 열네 상황 "

[ Chapter 2 of 3 | Part 2 of 4 ] " Fourteen Circumstances / 열네 상황 "

# 14thJune : Kiss day

Namjoo’s POV

Haufft. Pundakku pegal sekali, ransel ini terasa begitu meyiksa saking beratnya. Ah, buku-buku sains yang super tebal itu, apalagi Fisika. Tapi tak apalah, aku suka mata pelajaran yang satu itu, apalagi guru baru di kelas kami juga mengajar dengan asik, haha. Hoaaam, aku lelah sekali, hendak tidur siang setelah sampai rumah nanti. Sungguh, rasanya lelah sekali.

Hari ini mata pelajaran yang mengerikan semua, dimulai dari Matematika, Kimia, dan diakhiri dengan Fisika. Belum lagi tugas-tugas yang membuat kepalaku meledak. Hm, aku harus bertahan, aku harus berhasil meraih cita-citaku, aku harus telah mempersiapkan bekal untuk lulus ujian masuk Universitas Negeri Seoul jurusan Arsitektur. Ya, aku harus berjuang! Hwaiting!

Ku tapaki trotoar seorang diri dengan senyum semangat, membayangkan masa depan sebagai seorang Arsitek, ah aku sudah tak sabar ingin segera lulus SMA, menjadi mahasiswi, lalu mendapatkan pekerjaan seperti yang ku idamkan sejak kecil. Yeah! Aku terus melangkah menuju halte yang berada tak jauh dari sekolah khusus puteri ini, mengenakan seragam sekolah kami yang berwarna dasar merah maroon.

“ Tentu saja, aku tak bohong. Siswi sekolah blablabla memang terkenal cantik, berbudi baik, dan banyak dari kalangan atas. Mereka juga pintar, seleksi masuknya termasuk yang paling ketat di kota ini. “

“ Hm, benar! Beruntung sekali jika berhasil dapat pacar dari sekolah ini. Jika kau berhasil, aku yakin Krystal pasti akan sangat iri. “

“ Dan misi balas dendammu akan sukses besar, Kai. “

“ Tapi, aku tak kenal seorangpun di sekolah ini. Lagipula, aku tidak lagi terlalu peduli dengan misi... “

“ Ah! Itu, lihat itu. Yang sedang menuju halte itu, cukup cantik, dia tinggi. “

“ Sepertinya dia pintar, lihat. Kacamata itu cocok dengannya. “

“ Tetap saja, aku kan tidak kenal. Tentang misi balas dendam itu.. “

“ Hm, baiklah. Kami akan membantumu untuk saling mengenal lebih dekat. “

“ Akan kami selidiki apakah dia cocok untuk misi ini atau tidak. Kau tunggu disini saja, nanti kami beri kode. “

“ Tapi... hey! Hei, taemin. Hoy, Sehun! “

Aku duduk di halte, banyak siswi lalu lalang di depanku, di ujung bangku sebelahku, ada dua orang adik kelas yang menyapa aku dengan ramah, aku ini cukup terkenal loh. Juara umum tiga sejak kelas satu. Aku harus berusaha lebih keras lagi. Semangat, Kim Nam Joo!

“ Permisi. “

“ Oh, ne. Ada apa? “

“ Perkenalkan aku Lee Taemin dan ini temanku, Sehun. Kami siswa SMA blablabla. Sebenarnya kami datang ke sekolah ini hendak menemui adik sepupu jauh dari teman kami yang disana, jika tak salah alamatnya disini. “

“ Oh, begitu. Eh?! Kai? “

“ Kai? Kau.. kau kenal Kai? “

“ Memanggil dengan nama Kai, bukan Jong In. Dia bilang tidak kenal seorangpun disini, tapi sepertinya kalian cukup dekat hingga hanya memanggilnya Kai. “

“ Ah, oh itu.. ceritanya agak panjang. “

“ Ah, bukan masalah. Karena kalian sudah saling mengenal, justru itu lebih baik. “