AUTOR POV
Sinar matahari menelusup kecela gorden kamar, Ryana mengerjapkan matanya karena merasa tergangu, namun segera dia menarik selimutnya dan menenggelamkan wajahnya kedalam selimut dan melanjutkan tidurnya
Cklek....
" dek bangun, ayo sarapan papa sama mama udah nungguin lo" ucap Ryan, pria berwajah tampan
" five minute bro" ucap Ryana, gadis berwajah cantik
"c'mon baby, mama dan papa udah nunggu, kalo ngak bangun sekarang, kakak akan lompat kekasur kamu,
Satu......dua......ti" ucap Ryan" stop, aku udah bangun, tunggu bentar aku mau cuci muka dulu" ucap Ryana lalu bangun dan melangkahkan kakinya menuju kamar mandi
" DOUBLE E, CEPAT TURUN KALAU NGAK UANG JAJAN KALIAN MAMA POTONG" teriak Tiara mama mereka dari bawah
" yes mom, one minute" ucap Ryan
" ayo ih, lama banget tuh mama udah ngomel-ngomel" ucap Ryan lagi
" iya kak, sorry, yaudah ayo turun" ucap Ryana lalu melangkahkan kakinya menuruni tangga begitupun dengan Ryan
" pagi ma, pa" ucap mereka berdua
" pagi double E, ayo duduk dan makan sarapan kalian" ucap Tiara mama mereka
" pagi double E" ucap Dani papa mereka
20menit kemudian, mereka semua telah menyelesaikan makannya dan
" Double E, mama dan papa berangkat ya, kalian baik-baik dirumah, kalau mau keluar kabarin papa atau mama oke assalamualaikum" ucap Dani
"siap ma, pa hati-hati dijalan ya, waalaikumsalam" ucap Ryana dan Ryan, lalu menyalami papa dan mamanya
" huft ngapain ya kak enakknya, gini deh kalau udah lulus sebelum waktunya" ucap Ryana
" gimana kalo kita jalan-jalan aja dek, kita ke mall, atau kemana deh terserah, kakak juga bosen dirumah" ucap Ryan
" yaudah, kita ke mall, nonton, main ke timezone, makan trus belanja gimana?" ucap Ryana antusias
" tapi dek mall bukanya kan jam 9, lah ini masih jam 7, yakali sekarang, ngapain coba?" Ucap Ryan
" bener juga kak, ah gimana kalau kita balapan aja, aku tau tempat yang buat balapan didaerah sini, kebetulan deket komplek kita juga kok" ucap Ryana
" yaudah yuk, siap-siap udah lama kita ngak balapan, sejak kita pindah kesini" ucap Ryan lalu menggendong adiknya menuju lift untuk masuk kekamar mereka
" bangsat lo, ngagetin gue aja" ucap Ryana spontan
Ryan mencium sudut bibir kembarannya "hmm, ngomong kasar lagi kakak, cium bibir kamu" ucap Ryan tegas
" hehehehe, maaf kak, jangan dong my frist kiss just for my husband oke" ucap Ryana malu-malu
" i know, kakak juga kali" ucap Ryan lalu
Ting.........
Lift terbukaRyan menurunkan Ryana
" dah sana mandi, 15menit gk keluar kamar kakak tinggal" amcan Ryan lalu masuk kekamarnya.
"dasar tukang ngancem tai, untung sayang" gerutu Ryana lalu memasukki kamarnya
15menit kemudian Ryana sudah berada didepan mobilnya, menggunakan celana jeans biru dongker, hodie hitam bertuliskan strong, dan sneakers hitam dan menunggu kakaknya, ia memang bukan seperti kebanyakan perempuan yang menghabiskan waktu berjam-jam untuk sekedar berdandan
" udah disini aja hmm, berangkat yuk" ucap Ryan keluar dari rumahnya dengan style yang sama seperti Ryana (naluri kembar mungkin) dan masuk kedalam mobil Lamborghini Veneno Merah kesayangannya
" hhmm" sahut Ryana lalu masuk kedalam mobil Lambroghini Veneno hijau kesayangannya
" Ready brother" Ucap Ryana tersenyum miring dan langsung mengendarai mobil dengan kecepatan gila, dan Ryan mengikuti dari belakang, ia tidak menyalip melainkan mengimbangi karena tidak tau lokasi balap yang sebenarnya dimana
Enjoy guyss
KAMU SEDANG MEMBACA
Racing and Love
RandomMenceritakan tentang si kembar yang suka akan balapan Mau tau gimana lanjutannya Langsung baca