empat

71 7 14
                                    

Gunwoo melangkahkan kakinya cepat ke sebuah gudang tua, tangannya terkepal kuat menandakan bahwa dirinya sangat marah.

Brakk!!!

   Pintu gudang itu terbuka, menampakkan beberapa lelaki sedang meminum beberapa botol Soju yang ada di gedung itu. Bau alkohol menyeruak tajam, untung saja gunwoo sudah kebal dengan hal yang seperti itu dengan cepat gunwoo memukul semua orang yang berada di ruangan itu tanpa rasa takut.

"Cih... Mau apa kau anak muda, kau mengacaukan pesta kami"ucap salah seorang diantara mereka sambil mengambil ancang-ancang (apaan dah ini-_-)untuk memukul badan gunwoo.
BRAKK!!
PLAKK!!
   Bunyi pukulan dan pecahan menggema di ruangan itu, gunwoo masih memukuli orang di dalam ruangan itu dengan bengis tanpa menyadari seseorang dibelakangnya tengah bersiap memukul gunwoo dengan sebilah kayu
Srett..
Pyarr!!
  Bunti pecahan menggelegar bau alkohol semakin memenuhi ruangan itu perlawanan semakin mendominasi sesekali gunwoo terjatuh akibat pukulan yang dia terima kemudian memukul lrlaki itu dengan bengis

Sesekali gunwoo mengusap bibirnya yang, berdarah akibat pukulan yang ia terima.pertarungan semakin sengit seinring berjalannya waktu kini gunwoo berhasil menumbangkan tiga lelaki berbadan kekar sementara tinggal empat orang lagi yang harus ia hajar tanpa ampun.

"Ini balasan ku karena telah membunuh orangtuaku!!"ucap gunwoo diselingi dengan pukulan tanpa ampun yang terus dia hantamkan ke laki-laki dihadapannya, jujur tangannya sudah terasa nyeri untuk memukul lagi.. Namun hati dan pikirannya mengatakan tuk memukul mereka tanpa ampun, layaknya penyiksaan yang dilakukan mereka kepada orangtua gunwoo dulu.

Flashback

Prang!!!
Bunyi pecahan memenuhi ruangan gelap itu sesekali diiringi isakan kecil dari seorang anak kecil dan wanita paruh baya yang kini tengah memeluk anak kecil tersebut. "Aku tak peduli, serahkan harta kalian kepadaku!! Atau kalian akan menerima balasanku!"lelaki itu menggertakan giginya kemudian mengambil pisau yang tak jauh dari tempatnya itu.. Tangan kirinya menarik anak kecil yang ada dipelukan wanita itu kemudian mendorongnya hingga kesudut ruangan.

"Akhh!! E-eomma.."
"Hiks.. Hiks... Sudah kubilang aku tak mempunyai harta!! Suamiku juga kau bunuh akibat dirimu!! Kubilang pergi! Biarkan kami hidup seperti ini!"wanita itu memukul lelaki dihadapannya sesekali terisak.

Jlebb!!

"Sudah kubilang diam!" Lelaki itu menancapkan pisau yang dia bawa kearah tepat jantung wanita itu

"Akh!"
"EOMMA!!"
   Lelaki itu kini tertawa kemudian mendekati anak kecil yang berada disudut ruangan itu "eomma-mu sudah meninggal bocah"ucap lelaki itu kemudian mata anak kecil itu memberat dan akhirnya tak sadarkan diri.

Flashback off

Kini gunwoo masih menghadapi tiga lelaki kekar dihadapannya.
   Namun tanpa disadari gunwoo seorang lelaki berada dibelakang tubuh gunwoo kemudian...


















Brukkk!!!





Tubuh gunwoo terjatuh kemudian tak sadarkan diri..













Hai-hai maafin tania ya pendek.. Sebenernya mau nulis panjang..   Idenya ilang gtu aja 😥😥😥jadi segini doang dangkalnya maafkeun ya pertarungan bakal dilanjutin ke part lima dan sedikit bocoran bakal ada lagi pertarunga di part setelahnya...  Vote and coment ya...  Kalo ga mau vote seenggaknya comennt aja kritik dan saran juga gpp yang penting sopan 😄😄


사랑해요 💞💞💞💞💞💞

I'm sorry.. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang