KEJADIAN DI LIFT

124 47 3
                                    

Seringkali ku tau bahwa takdir tidak sejalan dengan pikiranku, saat dimana sebuah harapan yang kadang hanya menjadi angan-angan dan khayalan.

Kini aku tau bahwa hidupku dimulai dari harapan, usaha, doa dan kembali kepadaNya. Aku membuka mata lebar-lebar dan berharap semua ini adalah nyata

"Risa, tunggu!! Kau itu selalu saja meninggalkan sahabatmu yaa !!", seru teman di belakangku.

"Lu, aja yang dari tadi lambat!", jawabku membetak.

"Ya iyalah, emang tadi nggak lihat Ris?", tanyanya lagi padaku.

"Liat apa sih?", tanyaku geram.

"Itu tuh guru baru laki-laki pindahan di sekolah kita? Dia itu dari Swiss katanya", jawabnya kembali.

"Hh, sorry gue nggak sempet liat, gue buru-buru. Oiya gue ingatin ya semua laki-laki itu sama, mau dari Swiss Canada Amerika nggak ada yang beda!!", jawabku sambil berhenti sejenak lalu pergi meninggalkan temanku itu.

Masa-masa SMA kini hampir telah berlalu, aku sibuk dengan persiapan SBMPTN beberapa hari kemarin. Ntah ada apa siswa-siswa perempuan di kelasku, mendengar bahwa ada guru baru yang tampan di kelas sebelah, mereka lari pergi melihatnya, katanya sih dia ramah, tubuhnya atletis dan pintar bermain musik.

Tapi, hanya aku aja yang tak tertarik sama sekali. Menurutku melihatnya itu hanya membuang-buang waktu. Tak lama aku pun pergi menuju perpustakaan.

Untuk mencari ketenangan agar aku bisa belajar untuk persiapan SBMPTN ku nanti
Malam hari telah tiba, aku merenungkan sebuah impianku yang kadang aku ragu dengan impianku sendiri.

"Apakah aku dapat mewujudkannya? Apakah aku mampu? Ataukah itu hanyalah angan-angan?" gumamku dalam hati.

Tapi saat ku tau bahwa mimpiku tidak akan terwujud dengan keadaanku sekarang ini, aku pun memikirkan hal lain, hal yang mungkin akan terwujud dan salah satunya adalah

"Terus berusaha, pantang menyerah, dan belajar dengan giat"

Dua minggu berlalu ujian SBMPTN tinggal hitungan hari lagi dan hari ini adalah hari di mana pengumuman hasil SNMPTN di umumkan di website resmi pemerintah.

Aku tidak sabar dengan hasil seleksi SNMPTN ku. Jika, aku dapat lolos di seleksi ini maka aku tidak perlu lagi mengikuti ujian SBMPTN Aku berjalan dengan cepat menyelusuri koridor, berjalan menuju kelas untuk mengampiri laptopku yang tertinggal disana.

Aku yang tak sabar dengan hasilku, aku harus mendesak-desak yang lainnya agar aku dapat sampai di kelasku. Telah sampai didepan laptopku, aku nyalakan dengan terburu-buru.

Dan apa hasilnya? Sungguh tak percaya hasil seleksi SNMPTN aku diterima di Fakultas MIPA UI, Depok. Tandanya aku tak perlu lagi memikirkan SBMPTN.

Tanpa sadar akupun berteriak di depan semua siswa-siswi yang berada di dalam ruang kelas. Hingga semuanya mengarah padaku, teman sebangku pun membungkam mulutku dengan tangannya. Kejadian luar biasa ini sungguh benar-benar tak disangka.

Mimpi yang dari dulu aku impikan akhirnya dapat terwujud. Ya, Menjadi Seorang Mahasiswi Universitas Indonesia. Semuanya menjadi nyata

...


Di dunia ini tidak ada yang dinamakan kebetulan, yang ada hanya takdir. Sama hal nya ketika aku lolos SNMPTN dan menjadi mahasiswa UI. Semuanya tidak hanya kebetulan semata. Tetapi, memang karena takdir.

WHO IS HE? [] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang