lima -everything

19 3 0
                                    


"Hubungan macam ini, bisa bisa nya kamu buat rindu trus"

Satu bulan berlalu, semenjak kejadian makan dan diatas motor aku dan fean menjalin kedekatan. Hubungan yang bisa di bilang cepat karna tidak butuh lebih lama untuk pdkt.


Semacam saling sayang, nyaman dan tidak mau kehilangan itu apa? Kita juga merubah tata bahasa ,awalnya kurasa apapun nama hubungan itu tidak masalah .

Pagi pagi sekali aku berangkat ke sekolah, bersama driver hijau andalan. Disana sudah ada Nana dan Afi yang terlihat dari jauh .

"Ikut .." Sambil menarik tanganku, kata Afi tanpa penjelasan apapun

"Kenapa" Sahutku yang semakin di buat penasaran

Duduklah aku di bangku taman belakang sekolah ku ,dengan tatapan mereka yang semakin jelas menunjukan bahwa mereka sedang kesal atau marah .

"Kalian kenapa" Aku yang berusaha memulai dulu

"Masih tanya kenapa? Lo lupa? Lo bilang ga boleh ada rahasia diantara kita tapi apa!! Lo yang ngelanggar" Sahut Nana dengan nada sedikit ngegas ,,

"Lo jadian kan sama fean? Jujur lo sekarang"

Aku yang berusaha nahan air mata, akhirnya keluar juga. Aku termasuk orang yang cengeng ,karna emang gak bisa di bentak apalagi dengan cara gini ,

"Oke, aku cerita. Iya aku emang menjalin hubungan tapi kita gak pacaran kok. Aku gak ngasih tau kalian kan gak suka aku sama dia,aku takut kalian benci aku" Jawab ku dengan sedikit menahan

"Kan ,lo lupa ya? Kita gak akan benci lo karna hal kayak gitu. Lo bisa bedain kan benci nya kita kek gimana"

"Iyaa. Maaf yaa Fi, Na maaff"

"Iyaa kita maafin, gue harap lo gak ngulangin lagi. Gue seneng lo bisa move on. Lo gak perlu ilang ilang an lagi" Jawab nana sambil ngambil tisu di saku nya

"Gue ngerti cinta kan juga kebutuhan biologis ,jadi lo gausah nutup-nutupin lagi" Afi yang mencairkan suasana ,dan kita pun berpelukan ,

Selang beberapa saat, telfon ku bunyi menandakan ada panggilan disana ,ternyata dia telah menelfonku sebanyak 4x

"Iya?"

"Lagi dimana, udah pulang belum?"

"Aku masih sama Nana Afi, bentar lagi"

"Dimana? Pulang bareng aku ya"

"Yaudah ,aku kedepan"

Tuuut..

Aku pun berbalik badan dan mendapati 2 sahabatku menguping pembicaran ku dengan fean.

"Aigoo!!" Ekspresi kaget ,hampir ku lempar hp ku

"Emm, enakeun yaudah geh pulang kita juga mau pulang, Ati-ati di jalan"

"Mmm.. kalian hati-hati juga"

Tak perlu waktu lama ,aku pun bergegas jalan ke parkiran dan melihat seseorang ber hoodie army lengkap dengan helm dan motor Nmax hitamnya.

"Nunggu lama ya" Sambil menepuk bahunya ,yang membuat dia tersentak .

"Eh..ehh.. gak kok princess"

"Ilih," jawabku yang tersipu malu

Selama di atas motor ,dia selalu mencari bahan obrolan yang mengundang lelucon khas nya.

Tak jarang dia menggoda cewek yang lagi pake baju kurang bahan ,Tujuannya agar aku menegurnya.

"Tadi kenapa suaramu pengau?" Tanya nya sambil sedikit menoleh

"Emm..ngga"

"Gausa boong, abis nangis ya?" Tanya nya kembali kali ini dengan memberhentikan motor dan mencoba menoleh ke arahku .

Sontak, sekarang kita berhadapan mata di atas motor. Dia pun berusaha mendengar apa yang aku bicarakan .

"Coba, kamu ngomong baik-baik aku dengerin kamu ,kan"

"Jadi tadi sebelum kamu tlfn aku ,Afi Nana ngajak ngobrol bentar"

"Iyaa..." Sambil dia menjangku tangan

"Mereka.. tau kalo aku sama kamu deket,"

"Bagus dong, sahabat kamu tau"

"Dengerin dulu.., tapi mereka marah karna aku 2 minggu ini ngilang trus. Karna aku ga jujur kalo aku sama kamu"

"Emmm.. kamu ngerasa bersalah gitu"
Sahut nya sambil mengisyaratkan gk boleh nangis

"Aku gak mau kehilangan sahabat ,dan kamu secara bersamaan"

"Masih mau bersama?"

"Masih"

Setelah dialog selesai ,dia pun tersenyum ke arahku, menandakan dia senang. Entah itu senyum untuk menghiburku atau bagaimana. Yang jelas aku juga senang melihatnya begitu.

Sore itu, kita memutuskan untuk pergi ke suatu tempat. Bandel memang ,waktu pulang sekolah malah di buat main.

Sesampainya kita di tempat ini, ada beberapa kenangan yang sebenarnya ingin ku hapus. Melupakan memang bukan kemampuan manusia ,aku pun kembali teringat saat aku disini bersama siapa.


"Kamu ngapain ngajak aku kesini fe?"
Tanyaku bingung

"Aku tahu kamu ga suka senja ,cuma aku mau ngenalin kamu sama dia"

"Kenapa?"

"Biar dia tau ,ada yang gak kalah cantik dari dia ,semoga tidak cuma sebentar" sambil dia menunjuk tempat lesung pipit ku .


Disana aku hanya bisa diam dan tersenyum bagaimana tidak ,
menikmati pemandangan seperti ini dengan orang yang di sayang dan dia pun menikmati demikian.

Setelah beberapa menitf ,senja pun memunculkan rona khas jingga dan merah yang menyala .Dia pun meminta ku berpose ala ala aku dan meminta ku untuk tersenyum.


"Tuhkan, gak kalah cantik"

Dan kembali, aku hanya membalas senyuman menyeringai .
Aku dan dia sesekali berfoto dan dia membuat crown dari ilalang yang di petiknya.

Tak terasa sudah lebih pukul 17.35 senja yang mulai berubah menjadi biru ke unguan .Aku pun mengajaknya bergegas pulang.

"Kani" panggil nya yang membuat ku memajukan wajahku yang otomatis sekarang sejajar di samping wajahnya

"Humm?"

"Kamu imut kalo lagi bilang humm"

"Ilihh,"

"Gimana, senja indah kan? Gak kalah"

"Coba deh kamu liat keatas," Dia pun menurutiku dan memberhentikan motornya lagi

"Dia bersinar di panjangnya malam, dia akan ninggalin bumi dengan pamit dan berubah menjadi pagi" kataku sekali lagi ,

Dia pun hanya memandangi dan sesekali melirik ke arahku, aku tau itu. Setelah itu aku mengajaknya untuk cepat pulang .

***









Hai ,maaf kurang nge feel bapernyaaaa .Percayalah ,menulis sesuatu yg sudah selesai itu hmm








K A N ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang