New School

14 9 5
                                    

        Sekarang tibalah di depan sekolah baru ku,rasanya sedikit canggung karna berbeda dengan suasana sekolah waktu aku masih di bogor dulu.

        " Aku duluan yah, sekolah yang bener, jangan taunya hanya pacaran melulu," kata kak Daffa

        Kayak yang paling bener aja.

       " Kamu di bilangin malah ngelawan, jadi adik nurut,kenapa sih? Aku kutuk jadi batu, baru tau rasa kamu," ucap kak Daffa

        Hahaha. ( Ku balas dengan tertawa terpaksa )

       Iya deh iya, buruan pergi aku mau masuk.

       Kak Daffa hanya Membalas dengan senyuman yang paling menyebalkan lalu melambaikan tangan bersama dengan suara motor yang begitu khas di telingaku.

       Aku berjalan memasuki pintu gerbang dengan orang orang yang pastinya belum aku kenal, setiba di bawah lapangan basket, bel pun berbunyi pertanda bahwa pembelajaran pertama akan segera di mulai, karna bingung ruang gurunya ada dimana, tak segan aku bertanya pada salah seorang siswa di SMA 14 Pelita yang kebetulan lewat di depanku, badan nya lumayan tinggi, dan berkulit putih, cakep juga sih hehe
      
        Hei permisi,? sambil berjalan ke arahnya

        " iya, ada apa?,"

        Mau nanya ruang gurunya ada di mana yah?

        " Kamu siswi baru?,"

        Eh, iya

       " Ooh, kamu liatkan itu ada tiang bendera?," sambil nunjuk tiang bendera tersebut

        Iya, terus?

       "  Sesampai kamu di tiang bendera belok kiri, kalau sudah liat UKS tinggal belok kanan,"

        oh iya makasih

      " iya sama – sama,"

     Eh kenalin nama aku Adelia Putri, pindahan dari SMA 2 Bogor. ( sambil mengulurkan tangan sebagai tanda aku ingin berkenalan dengan dia )
 
      " Namaku Dika, eh aku ketua osis di sekolah ini jadi kalau kamu kesulitan tentang sekolah ini,Tanya aku saja," sambil mengulurkan tangan nya dan berjabat tangan denganku

      Jadi kamu ketua osis?

    " Iya," ucapnya sambil tersenyum

      Salam kenal Dika

    “ iya salam kenal juga,”

     Aku duluan, mau nyari ruang guru dulu

    “ Oke,”

       Setelah berbincang dengan dika, aku terusin langkahku dengan mencari ruang guru sesuai dengan petunjuk yang di berikan oleh ketua osis tadi.
       Ketika aku melihat sebuah gedung uks kesenangan di hati muncul dengan sendirinya, di barengi dengan senyum tipis yang spontan terjadi pada bibirku,tapi kesenangan itu berubah karna tiba – tiba,

Drrrr…

        Seorang pria menabrakku hingga membuat aku terjatuh akibat terdorong oleh badan nya yang lebih besar dariku, emosiku saat itu sangat memuncak,seragam sekolah yang ku kenakan basah karna tumpahan minuman yang di pegang pria itu mengenai bajuku.
        Setelah sibuk membersihkan bajuku yang basah,aku melihat dari ujung kaki sampai kepala ternyata yang menabrakku seorang pria yang berbadan tinggi,berkulit putih,dan memiliki rambut yang tebal tersusun rapi membentuk poni,terlihat seperti artis drama korea yang selaluku tonton,dia tidak sendirian, seorang pria dan dua orang wanita bersamanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 26, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Endes LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang