Gelap sunyi dalam sepi
Mati bagai rasa tak berjiwa
Aku sendiri menatap angkasa
Ditengah kerasnya profan
Yang membalut setiap luka dalam atmaSekuat apapun mata ini terbuka
Setajam apapun telinga ini menangkap
Namun ku belum kuasa
Menjadi tombak binar
Yang kan jadi lenteraKenang saat Ibunda bersenandung
Bak tarian sang kunang-kunang
Yang kuasa menyinari malam
Kala lampion kian meredup
Tetap tersenyum wahai kirana malamSekar Humaira
Bekasi, 23 November 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Puisi Member
PoetryKarya puisi berlian dari member grup whatsapp: Kuy, Write! Indonesia Salinan jiwa pula keluh mereka, ada disini.