Malam gelap membalut
Semilir angin tertawa membuntuti
Dengan sarkas impianku kau cabut
Tanpa mengerti rasa sakit menghampiriSecercah harapan itu yang kucari
Di kala siang seperti malam tanpa cahaya
Saat bunyi tapak kaki perlahan mendekati
Bulu kuduk pun berdiri; berteriak meminta ibaNamun sayang, dunia bukan lagi tempat yang nyaman
Karena semua; sudah penuh dengan manusia pemuja setan
Maaf sayang; dunia ini bukan tentang harapan
Melainkan siapa kuat; dia yang menjadi pemimpin budak-budak kehidupanCobalah lihat; di sekitarmu
Siapa yang akan datang menyapa?
Saat kau tak lagi berguna untuknya
Adakah senyum ramah; bertamu?Kau junjung tinggi sebuah harapan?
Padahal; pada Tuhan kau abaikan semua teguran
Kau bantah semua sapaan
Nyatanya; kau tak ada bedanya seperti setanBermimpilah!
Terus bermimpi sampai mati menghampiri
Marahlah!
Karena harapan tidak pantas disematkan pada manusia yang lupa diriBiarkan harapan di genggaman-Nya
Karena manusia; sering sekali lupa dan berdusta
Biarkan saja; harapanmu dijaga-Nya
Percayalah!; DIA tidak pernah salah mengiraHapus semua warna kelabu
Mari perbaiki diri dan buka lembar baru
Tekadkan diri untuk menjadi pribadi yang baru
Seperti warna putih yang beradu di langit biruSelamatkan sisa-sisa waktu
Berhenti terpaku pada masa lalu
Bangun kembali harapan itu
Tapi ingat! sertakan Dia dalam doamuKisaran, 05 Juli 2019
Nama Pena: Je
ig: @iinpermatha
Fb: Iin Indah Permatha Sari
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Puisi Member
PoetryKarya puisi berlian dari member grup whatsapp: Kuy, Write! Indonesia Salinan jiwa pula keluh mereka, ada disini.